Otomotifnet.com - Meski sudah memperkenalkan Isuzu Elf Electric Vehicle (EV) di ajang GIIAS beberapa waktu lalu, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) masih menunggu kejelasan regulasi EV.
Yakni regulasi EV untuk kendaraan komersial di Indonesia.
IAMI memastikan pihaknya punya teknologi elektrifikasi, yang siap diboyong ke tanah air.
"Di GIIAS, kita juga melakukan diskusi tertutup, bersama dengan pihak terkait, seperti pemerintah, PLN, dan juga pengusaha truk. Intinya, seluruh pihak itu memang memiliki blue print terkait kendaraan listrik,”
“Namun masih masing-masing belum terintegrasi satu sama lain," ungkap Puti Annisa Moeloek, Marketing Communications Manager IAMI.
Masih menurut Annisa, pemerintah memang terbuka dengan teknologi baru yang diakomodir tiap pabrikan.
Tetapi, jika konteksnya akselerasi ke kendaraan listrik, maka butuh investasi besar, dan tidak asal-asalan.
"Kalau ditanya, pihak APM saja yang bawa produk, tapi ekosistemnya belum siap, pasti tidak akan jalan. Itu juga berlaku untuk mobil penumpang,”
“Apalagi mobil komersial yang pastinya lebih kompleks dan harganya lebih mahal," sambung Annisa, yang ditemui di gelaran Isuzu Driving Experience 2022, di Pondok Ungu, Bekasi, Jabar (7/10).
Lebih lanjut Ia mengatakan, Isuzu memandang segmen bus lebih rasional diterapkan menjadi kendaraan listrik.
Pasalnya jarak tempuh dan rute-nya lebih terukur.
Sehingga cocok diimplementasikan pakai bus listrik.
"Paling memungkinkan memang bus commuter, yang rutenya jelas, tidak terlalu panjang jaraknya,”
“Dan harus bikin titik pengisian baterai di mana, sudah diketahui," imbuh Wanita ramah ini.