Kualitas Udara Jakarta Terburuk Dunia, Sumbangan Dari Mobil dan Motor Pribadi

Irsyaad W - Kamis, 17 November 2022 | 12:10 WIB

Ilustrasi kemacetan kendaraan di tol Dalam Kota dan Jl Gatot Subroto, Jakarta menyumbang Polusi udara, membuat Jakarta juara kualitas udara terburuk di dunia (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Secara reguler, Jakarta menjadi juara kualitas udara terburuk di dunia.

Hal itu tak lepas sumbangan polusi dari mobil dan motor pribadi.

Misalnya pada 15 Juni 2022 lalu, indeks kualitas udara di Jakarta yang dicatat situs IQ Air mencapai angka 185 AQI US.

Artinya membuat udara di Jakarta masuk ke dalam kategori merah atau tidak sehat.

Pemprov DKI Jakarta pun mengakui, salah satu faktor utama penyebab polusi udara di Ibu Kota adalah kendaraan bermotor yang mayoritas mengeluarkan emisi berbahaya ke udara.

Seperti Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon (HC), Nitrogen Oksida (NOx) dan partikel halus PM2,5.

"Memang Jakarta ini cukup padat. Operasional kendaraan kembali normal (pasca pandemi Covid-19 dan pembatasan mobilitas), sehingga ada peningkatan polusi," ujar Wakil Gubernur DKI saat itu, Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, (16/6/22).

IG @lingkunganhidupkelapagading
Lokasi uji emisi di Jakarta Barat (ilustrasi)

Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), dilansir dari Mongabay juga menegaskan, sektor transportasi merupakan pencemar terbanyak di DKI Jakarta, diikuti sektor industri.

Produksi polutan PM10 misalnya, diperkirakan mencapai 39 ribu ton per hari, yang 47 persen di antaranya berasal dari kendaraan bermotor, 20 persen dari industri dan sisanya dari kegiatan konstruksi, pembakaran sampah dan lain-lain.

Direktur Eksekutif KPBB, Ahmad Syafrudin menyebut, beban emisi polutan udara yang dihasilkan kendaraan bermotor di Ibu Kota dan sekitarnya mencapai 19.165 ton per hari, yang bersumber dari motor (45 persen), truk (20 persen), bus (13 persen), mobil diesel dan bensin (22 persen) dan kendaraan roda tiga.

Polusi udara di Jakarta tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan, alih-alih semakin memburuk, karena jumlah kendaraan bermotor terus bertambah setiap tahunnya.

Hal ini terlihat dari data Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta.

Pada 2019, jumlah mobil penumpang di Ibu Kota ada 3.310.426, naik menjadi 4.111.231 di tahun 2021.

Sementara itu, jumlah motor pada 2019 mencapai 15.868.191 dan dua tahun setelahnya menjadi 16.519.197.

Tidak mengherankan jika Jakarta terus menorehkan 'prestasi' sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Baca Juga: Polusi di Jakarta Memprihatinkan, Penyumbang Terbesar Dipegang Motor

Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/16/05300081/saat-polusi-dari-kendaraan-pribadi-bawa-jakarta-jadi-juara-dunia-kualitas