Otomotifnet.com - Mulai tanggal 15 Desember 2022, tol Semarang-Demak akan dibuka lagi.
Pembukaan tol Semarang-Demak ini untuk menyiapkan libur natal dan tahun baru (Nataru) 2023.
Tol Semarang-Demak seksi II sepanjang 16,31 kilometer ditargetkan akan beroperasi untuk mengurai kemacetan arus lalulintas di jalur pantura.
Saat ini, pihak kontraktor PT Pembangunan Perumahan (PP) Tol Semarang - Demak sedang melaksanakan uji laik fungsi (ULF) sejak (3/12/2022).
Pembangunan konstruksi juga masih berlangsung, progresnya mencapai 99,8 persen.
"Mudah-mudahan 15 Desember sudah bisa dibuka kembali, Nataru sudah siap. Nyoba tol ini, dari pintu masuk di Kadilangu sampai Exit Sayung, alhamdulilah arus lalu lintas lancar. Sebelum tol jadi, macetnya mengerikan. Semoga finishing bisa cepat dan bagus," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jawa Tengah (11/12/2022).
Sebagai informasi, Tol Semarang - Demak memiliki panjang total 26,95 km, ruas tol tersebut terbagi 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU).
Tol Semarang-Demak terintegrasi tanggul laut dengan struktur timbunan di atas laut yang diperkuat dengan matras bambu setebal 13 lapis.
Beberapa waktu yang lalu, Tol Semarang-Demak dibuka sementara sebagai jalur alternatif menghindari kemacetan di jalur Pantura imbas perbaikan jembatan Wonokerto pada Sabtu (12/11/2022).
Saat meninjau tahap akhir pembangunan Tol Semarang-Demak usai kunjungan kerja di Pati, Rabu (7/12/2022) Ganjar menyebut, ada beberapa evaluasi sarana dan prasarana pendukung.
Di antaranya Penerangan Jalan Umum (PJU), lampu tambahan, Closed Circuit of Television (CCTV), aktivitas tes loading, dan pengesatan jalan.
“Kita perbaiki lagi dan cek agar 100 persen siap. Yang belum itu PJU, lampu tambahan, dan CCTV beberapa titik belum ada. Struktur kekuatan tol kita tes loading, sama kekesatan jalan," katanya.
Pada uji coba lalu, kehadiran jalan tol tersebut dianggap berhasil mengurai kemacetan arus lalu lintas, banyak pengguna jalan yang menilai waktu tempuh Semarang-Demak atau sebaliknya terpangkas jadi 25 menit saja.
Nantinya, Ganjar berharap, mobilisasi perekonomian daerah Kabupaten/Kota yang dilintasi dapat terdongkrak.
Tol Semarang-Demak juga diharapkan jadi solusi mengurangi dampak rob pesisir Pantura yang diprediksi meluas beberapa tahun belakangan.
"Semoga manfaatnya dirasakan, lalu lintas lancar bebas rob dan macet. Ekonomi bertumbuh, jadi nanti muncul industri baru, lapangan kerja terbuka, dan wilayah-wilayah Demak, Kudus, Jepara dan sekitarnya beberapa tahun ke depan jadi basis perkonomian Jawa Tengah bahkan Indonesia," ucap Ganjar.
Baca Juga: Tol Semarang-Demak Ditutup Sementara, Akses Dibuka Lagi Jelang Nataru