Di antaranya Penerangan Jalan Umum (PJU), lampu tambahan, Closed Circuit of Television (CCTV), aktivitas tes loading, dan pengesatan jalan.
“Kita perbaiki lagi dan cek agar 100 persen siap. Yang belum itu PJU, lampu tambahan, dan CCTV beberapa titik belum ada. Struktur kekuatan tol kita tes loading, sama kekesatan jalan," katanya.
Pada uji coba lalu, kehadiran jalan tol tersebut dianggap berhasil mengurai kemacetan arus lalu lintas, banyak pengguna jalan yang menilai waktu tempuh Semarang-Demak atau sebaliknya terpangkas jadi 25 menit saja.
Nantinya, Ganjar berharap, mobilisasi perekonomian daerah Kabupaten/Kota yang dilintasi dapat terdongkrak.
Tol Semarang-Demak juga diharapkan jadi solusi mengurangi dampak rob pesisir Pantura yang diprediksi meluas beberapa tahun belakangan.
"Semoga manfaatnya dirasakan, lalu lintas lancar bebas rob dan macet. Ekonomi bertumbuh, jadi nanti muncul industri baru, lapangan kerja terbuka, dan wilayah-wilayah Demak, Kudus, Jepara dan sekitarnya beberapa tahun ke depan jadi basis perkonomian Jawa Tengah bahkan Indonesia," ucap Ganjar.
Baca Juga: Tol Semarang-Demak Ditutup Sementara, Akses Dibuka Lagi Jelang Nataru