Terkait kronologi, Umuronah mengaku tidak tahu, karena saat itu Arfian sedang tidak dengan dirinya.
"Jadi kronologinya juga saya tidak tahu," singkatnya.
Sementara dari keterangan sementara yang didapatkan dari Arfian, saat itu sebenarnya ia libur dan berinisiatif membawa Kijang Innova dinas itu dari garasi kantor pemkab untuk diisi BBM di SPBU Sukoanyar Turi.
Usai mengisi BBM, Pertamax, Arfian kembali menuju kantor pemkab untuk memarkir mobil pegangannya itu.
"Saat perjalanan ia memutar fasilitas audio di mobil. Katanya ia memilih lagu-lagu dari tape recorder itu," kata Anton.
Karena mengemudi sambil mendengarkan lagu, konsentrasi Arfian terpecah hingga tidak sadar menabrak pengendara Honda Vario 150.
Sebenarnya peristiwa itu melibatkan dua mobil dan satu motor tepat di seberang gedung Mal Pelayanan Publik (MPP).
Bermula saat ada truk nopol S 888 JE yang dikemudian Ariyanto (54) melaju dari arah Utara ke Selatan.
Mendekati TKP, truk melaju pelan sembari menyalakan lampu sein ke kiri akan masuk ke gudang elpiji.
Saat itulah dari belakang truk melaju Honda Vario 150 dikendarai Ahmad Yani dan diduga korban tidak bisa mengendalikan kecepatan motornya sehingga menyundul bagian belakang truk.