Konsumsi bahan bakar saat perjalanan jauh dan kombinasi rute tol juga tak berbeda jauh, dengan rata-rata kecepatan 90 km/jam, SUV ini bisa tembus angka 22,2 km/liter.
Selisih catatan konsumsi bensin di dalam kota dan luar kota tak terpaut jauh, seperti catatan mobil bermesin bensin biasa.
Di rute luar kota dengan kecepatan yang konstan, sebenarnya bikin fitur regenerative braking (pengisian daya baterai memanfaatkan energi kinetik dari pengereman/deselerasi) kurang efektif. Namun tetap saja masih efisien.
Sebagai info, lantaran berteknologi hybrid, mesin bakar dan motor listrik bekerja saling membantu sebagai sumber tenaga.
Saat gas dibejek dalam, baik mesin bakar dan motor listrik bekerja salurkan tenaga ke roda depan.
Namun saat berjalan pelan dan konstan, mesin bakar sering mati, dan mobil bergerak hanya dengan tenaga listrik saja. Ini yang bikin Corolla Cross ini jarang mampir ke SPBU.
Selama kami tes, yang sering kami alami adalah saat mobil berjalan pelan di sekitar komplek perumahan. Mesin bensinnya mati, hanya motor listrik yang aktif.
Suara mesin senyap dan hening, hanya ada suara desisan kecil yang menandakan penggunaan motor listrik sedang aktif.
Untuk akselerasi termasuk baik, namun tidak bisa dibilang impresif, jika dibandingkan akselerasi compact SUV lainnya.