Simon menambahkan, tiba-tiba korban turun dari bus dan kemudian jatuh pingsan.
Para rekan sopir yang berada di lokasi langsung menggotong Sulaiman menuju Pos Kesehatan Terminal Tirtonadi Solo.
"Waktu istirahat buka baju, terus AC dihidupkan, kena angin duduk," kata pria yang juga pengurus logistik Mutis Pemprov DKI itu.
Sementara itu, pihak Sinar Jaya menyebut bahwa Sulaiman dalam keadaan sehat sebelum kejadian tersebut karena pihak jasa transportasi itu selalu melakukan cek kesehatan rutin.
"Sehat, kami di Sinar Jaya ada rutin cek, setiap mudik dan pulang kami cek kesehatan," jelas dia.
Usai jalani pemeriksaan, pihak kepolisian Polsek Banjarsari tidak tanda - tanda bekas penganiayaan.
Wartawan pun sempat melihat pemandangan memilukan, ketika salah satu anak Sulaiman terlihat kebingungan, saat ayahnya itu tak sadarkan diri.
Bocah usia 12 tahun itu hanya memberi tatapan kosong, usai tim kesehatan menyatakan ayahnya meninggal dunia.
Ia memegangi terus tangan ayahnya yang terbaring di kasur Pos Kesehatan Terminal Tirtonadi.
Ia seperti belum tahu, bila ayahnya itu sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Banyak Bus Mudik Gratis Disebut Tidak Laik Jalan, Bahayakan Penumpang
Sumber: https://solo.tribunnews.com/2023/04/28/kronologi-sopir-bus-program-mudik-gratis-meninggal-di-terminal-tirtonadi-mengeluh-tak-enak-badan?page=all dan https://solo.tribunnews.com/2023/04/28/bapak-bapak-bocah-ini-bingung-ayahnya-yang-sopir-bus-pemudik-itu-meninggal-di-terminal-tirtonadi?_ga=2.16286390.102718967.1682697869-284551562.1631016873