Steven juga menegaskan bahwa sopir telah mengaktifkan rem tangan dan itu terbukti dalam laporan penyelidikan KNKT.
Sopir juga menurutnya sudah berhati-hati, sesuai pengetahuan umum yang diketahui semua orang sebelum kejadian terjadi.
"Investigasi musibah tersebut juga harus dilakukan dengan hati-hati karena baru pertama kali terjadi," jelasnya.
Sehingga bisa dikatakan, belum ada kasus serupa yang terjadi sebelumnya dan bisa dijadikan acuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Driver dan kru itu kan bekerja untuk cari makan, dan itu tidak ada unsur kesengajaan sama sekali," lanjut Steven.
Lanjut menurut Bos PO Sumber Alam ini, semua pihak seharusnya tidak perlu mencari siapa yang salah karena peristiwa ini murni musibah.
"Semua pengetahuan kita, tak ada yang bisa memprediksi hal seperti ini terjadi. Kalau dibilang lalai, bagaimana dengan panitia yang mengajak bus sampai ke situ?," lanjutnya.
"Bagaimana dengan pengakuan pemilik penginapan? Mereka bilang sopir tidur di bus, mereka yakin itu aman," tegasnya.
Daripada saling menyalahkan, lebih baik saling instropeksi dan melakukan perbaikan ke depannya agar kejadian serupa tak terulang.