Curiga, ABP kemudian menyusul ke Ford Fiesta dan mendapati SPH sudah terbaring miring di kursi depan, tubuhnya kejang dan terlihat busa putih di mulutnya.
ABP langsung berupaya menolongnya, dengan cara memberikan susu.
Bersama tamu lain, ABP memasukkan air ke dalam mulut SPH lewat slang.
Mereka berusaha mengangkat tubuh wanita yang masih berada di dalam kabin Ford Fiesta itu.
Lalu, seorang pria lain bernama YW (44) asal Samigaluh berada tidak jauh dari sana segera melarikan SPH ke RS Boro dengan Suzuki Futura pikap.
Dokter di sana menyatakan, kalau jenazah sudah meninggal dunia.
Jenazah kemudian dikirim ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.
"Awalnya, polisi menduga korban meninggal dunia karena racun. Untuk kepentingan penyidikan dibawa ke RS Bayangkara untuk diautopsi," kata Nunuk.
Polisi memeriksa delapan saksi dalam kasus ini, termasuk ABP.
Penyidik juga mengumpulkan barang bukti, seperti Ford Fiesta abu-abu metalik, Suzuki Futura pickup, dua kantong bening butiran serbuk putih kecoklatan, air mineral dalam botol kosong 330 mililiter.