Sementara kendala dari pemakaian mobil listrik ini yaitu pengadaan spare part yang belum cepat.
"Kalau ada masalah enggak bisa cepat diselesaikan," ujarnya.
Ia memberi contoh BYD, dealernya ada di Indonesia. Namun stok spare part enggak banyak dan harus menunggu pesanan dulu.
"Kalau BYD dan Hyundai (sebagai penyedia mobil listrik) menyiapkan spare part, itu bagus sekali," tutur Astu.
Sedikit gambaran mobil listrik, di awal-awal tahun pemakaian, penggantian spare part kebanyakan hanya ban dan kampas rem.
Meski demikian bobot mobil listrik hampir 1,5 kali mobil bensin dan ketika harus mengganti baterai, harganya mencapai 2/3 dari harga mobil.