"Tapi alhamdulillah kita belum pernah dan jangan sampai kejadian hal seperti itu. Yang paling sering itu biasanya barang antarpenumpang tertukar, jadi dari data diri di tiket bisa kita lacak untuk menukar kembali," kata Junet.
Kemudian, Junet mengatakan, biasanya copet juga akan mempertimbangkan banyak hal untuk beraksi di bus AKAP.
Misalnya, dengan mengeluarkan modal yang tidak sedikit untuk membeli tiket bus AKAP.
Adapun harga tiket bus AKAP tidaklah murah jika diukur secara nominal.
"Karena tiketnya saja sudah mahal, copet pasti akan pikir-pikir ulang, karena harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit," bebernya.
"Maka dari itu, sebaiknya penumpang juga lebih waspada terhadap barang-barang yang dibawa," kata Junet.
Baca Juga: Detik-Detik Bodi Bus Laksana Mentah Digebrak Baja 1,5 Ton, Diwarnai Unsur Khilaf