Pada Kamis (10/8/2023) saja, indeks kualitas udara masih cukup tinggi, yaitu 161 atau tidak sehat.
Bahkan buruknya kualitas udara Jakarta yang terjadi beberapa waktu terakhir ini turut jadi perhatian sejumlah media asing.
Reuters
Media yang berpusat di London, Inggris tersebut menulis pemberitaan dengan judul "Ibu kota Indonesia dinobatkan sebagai kota paling tercemar di dunia."
Dalam beritanya, Reuters menulis Jakarta telah menduduki puncak daftar sebagai kota paling tercemar di dunia, (9/8/23).
Jakarta disebut secara konsisten menempati peringkat di antara 10 kota paling tercemar secara global sejak Mei, berdasarkan data perusahaan teknologi kualitas udara Swiss IQAir.
Jakarta, yang berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa, mencatat tingkat polusi udara yang tidak sehat hampir setiap hari berdasarkan data dari perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, IQAir.
Vietnam Plus
Media asal Vietnam, turut memberitakan buruknya kualitas udara Jakarta dengan judul, "Polusi udara serius melanda Jakarta" pada Kamis (10/8/23).
Vietnam Plus turut menyoroti Jakarta yang menjadi kota besar paling tercemar di dunia pada 10 Agustus 2023.
Selama seminggu terakhir, Jakarta dan sekitarnya yang berpenduduk sekitar 30 juta orang telah melampaui kota-kota berpolusi berat lainnya termasuk Riyadh di Arab Saudi, Doha di Qatar, dan Lahore di Pakistan.