Harus Tahu, Inilah Efek Buruk Busi Mobil Bekas Yang Enggak Pernah Ganti

ARSN - Kamis, 19 Oktober 2023 | 13:00 WIB

Ilustrasi. Busi dengan warna hitam yang tipis menandakan pembakaran optimal (ARSN - )

Otomotifnet.com - Busi mobil bekas kesayangan jarang ganti busi mobil atau enggak pernah sama sekali?

Inilah efek buruk busi mobil yang enggak pernah diganti.

Saat mesin hidup busi pada mobil bekerja terus menerus.

Seiring pemakaian busi akan mengalami penurunan performa.

Jika tidak diganti rutin busi bisa bikin berat tarikan mobil.

Tenaga mobil terasa berat dikarenakan percikan api busi sudah tidak optimal.

Kalau busi masih pakai tipe nikel maka elektroda tengah pasti akan aus.

Isal/GridOto.com
Bentuk elektroda busi LMAR8L-9

Karena elektroda aus maka proses pembakaran menjadi tidak tuntas.

Daya ledak ruang bakar menjadi lemah karena busi yang sudah aus tadi.

Mengembalikan performa mobil, maka busi harus dilakukan perawatan dan penggantian rutin.

Idealnya, penggantian busi dilakukan setiap 20.000 km sekali untuk busi nikel.

Sedangkan untuk busi berbahan platinum bisa mencapai 30.000-35.000 km.

Busi dengan bahan iridium klaim pabrikan busi bisa mencapai 100.000 km.

Soal harga, dilansir dari GridOto.com busi berbahan nikel rata-rata dijual Rp 25-38 ribu per buah.

Busi platinum dijual Rp 150-160 ribu untuk 4 psc.

Harga termahal pada busi iridium yang dijual Rp 95-112 ribu per buahnya.

Semua harga tersebut tergantung tipe mobilnya ya sob.

Baca Juga: Perhatikan 3 Hal Ini Saat Beli Ban Bekas, Pemilik Mobil Bekas Wajib Tahu