Otomotifnet.com - Cuma perkara seperti ini petugas Pertashop kena jambak konsumen.
Peristiwa ini terjadi di SPBU Pertashop 4P50203 Nongkosawit, Gunungpati, Semarang.
Pemicunya hanya karena petugas pertashop tak sengaja menumpahkan BBM di permukaan tangki kendaraan milik konsumen.
Tak terima dengan ulah konsumen itu, petugas pertashop itu melaporkan peristiwa dugaan penganiayaan ini ke polisi.
Aksi main jambak konsumen itu kini tersebar di media sosial.
Video berdurasi pendek itu diunggah salah satunya oleh akun @infokejadian_semarang, Senin (30/10/2023).
"Tuku bensin 30rb (beli bensin 30ribu), luber dikit gak terima, petugase dijambak (petugas dijambak). Lokasi Pongangan Gunungpati. Wah agak laen iki," tulis keterangan unggahan tersebut.
Dari video tersebut diduga konsumen kesal karena petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) ke tangkinya sampai meluber dan tumpah.
Hingga Selasa (31/10/2023), unggahan itu telah dikomentari 1.239 warganet dan disukai 7.679 akun.
Dilansir dari Kompas.com, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengkonfirmasi adanya insiden penjambakan yang dialami petugas SPBU Petrashop dalam video tersebut.
Menurut laporan yang diterima Brasto, kejadian itu terjadi di SPBU Pertashop 4P50203 Nongkosawit, Gunungpati Semarang, Jawa Tengah pada Senin (30/10/2023) pukul 17.15 WIB.
Saat itu, terdapat tiga antrian motor yang hendak mengisi BBM di SPBU Pertashop tersebut.
"Seorang konsumen mengisi Pertamax dengan nominal Rp 30.000. Setelah pengisian full tank (tangki BBM penuh), nozzle atau selang BBM ditarik operator terjadi sedikit tumpahan di atas badan tangki," kata Brasto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/10/2023).
Namun, kosumen tersebut diduga emosi saat melihat BBM tumpah ke tangkinya.
Konsumen tersebut marah dan kemudian berujung operator Pertashop dijambak.
Konflik kedua belah pihak mereda usai didamaikan oleh sejumlah pelanggan lainnya yang sedang berada di Pertashop.
"Akhirnya konsumen tersebut meninggalkan Pertashop," tutur Brasto.
Terkait insiden itu, petugas Petrashop memutuskan untuk memilih jaluh hukum.
"Kami dapat laporan bahwa operator Petrashop tersebut membuat laporan dugaan penganiayaan ke Polsek Gunungpati," kata Brasto.
Terkait kejadian tersebut, Pertamina Patra Niaga mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyaman konsumen atas pelayanan di Pertashop 4P50203 Nongkosawit, Gunungpati, Semarang.
"Namun mohon agar konsumen tidak melakukan tindakan penjambakan ataupun penganiayaan kepada operator atau petugas kami baik Pertashop maupun SPBU. Kami berharap konsumen dapat mematuhi peraturan perundang-undangan, baik pidana maupun perdata serta etika yang berlaku," ungkap Brasto.
Apabila konsumen memiliki keluhan dan saran terkait produk dan layanan Pertamina, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 melalui saluran sebagai berikut:
* Voice:135
* Video Call: Aplikasi MyPertamina
* Chatbot NADIA: Aplikasi MyPertamina & WhatsApp (08111350135)
* Email: pcc135@pertamina.com
* Instagram: pertamina.135
* Twitter: @pertamina135
* Facebook: Pertamina Call Center 135.
Baca Juga: Bisnis Pertashop Makin Miris, Satu per Satu Gugur, Pengusaha Bongkar Sebabnya