"Gak ada luka mas, selamat, berhasil keluar tepat waktu tadi, cuma syok aja," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Sebelumnya, pengemudi menyadari kondisi mobilnya bermasalah.
Ia lalu berhenti di lajur paling kiri tepat depan Halte Mayjen Sungkono, arah Dukuh Pakis-Wonokromo.
Asap berwarna putih mulai mengepul dari dalam kap mesin, dan sempat ada yang merangsek ke ruang kabin melalui celah-celah dasbor.
"Iya sempat asap, kira kira di sini sekitar 100 meter jelang lokasi itu (berhenti terbakar). Lalu api besar, api merembet, enggak langsung (meledak). Iya berhasil keluar," terangnya.
Menyadari kondisi mobilnya tak beres.
Pengemudi berinisiatif secepat mungkin menepikan mobil ke lajur paling kiri, agar dapat segera dipastikan penyebabnya.
Baru saja rem dipijak, ternyata kepulan asap itu berangsur-angsur menjadi kobaran api yang menyala dari dalam kap mesin, lalu merambat ke bawah mobil.
Pengemudi QVM lantas meminta sang pasangan keluar dari mobil untuk menjauh menyelamatkan diri.
Memang benar kobaran api lantas membesar hingga melumat bodi bagian depan mobilnya selama sekitar lima menit.
Ia menduga kebakaran mobilnya disebabkan karena korsleting kelistrikan pada bagian mesin.
"Saya sama temen saya mau ke rumah teman. Kalau api tadi membakar cepat sekitar 5 menit. Iya korsleting," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Samapta Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya Iptu Agus Dwi Yanto mengatakan pihaknya melakukan pengaturan arus lalu lintas karena insiden tersebut sempat menyebabkan arus lalu lintas kendaraan tersendat.
"Pengaturan lalin juga dilakukan oleh anggota lantas polsek Sawahan. Pengemudi, laki dan penumpang Perempuan selamat. Kata sopir dugaan arus pendek listrik. Korsleting katanya sempat mogok," ujar Agus pada awak media di lokasi.
Kemudian, di lain sisi, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya Dedik Irianto mengatakan, pihaknya mengerahkan satu Unit Tempur Pos Pakis TVRI untuk menangani kejadian kebakaran mobil tersebut.
Kemudian, api pokok padam sekitar pukul 19.06 WIB. Sedangkan, proses pembasahan selesai dan dinyatakan kondusif sekitar pukul19.15 WIB.
"1 Pengemudi dan 1 penumpang berhasil menyelamatkan diri. Petugas DPKP berhasil menyelamatkan tas milik pengemudi," ujar Dedik dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Heboh Innova Reborn Teronggok Misterius di Kediri, Warga Singgung Hasil Kejahatan