Daihatsu juga akan memberikan laporan secara berkala kepada Kementerian MILT Jepang.
"Kami akan berupaya mewujudkan revitalisasi perusahaan dengan dukungan komprehensif dari Toyota Motor Corporation," tulis keterangan.
"Kami akan menyusun langkah-langkah untuk mencegah terulangnya kembali, menyerahkan laporan mengenai langkah-langkah tersebut ke MLIT dalam waktu satu bulan, dan melaporkan setiap triwulan ke MLIT mengenai status penerapan langkah-langkah tersebut," ujar Daihatsu.
Sebelumnya, Kementerian MLIT menemukan adanya kesalahan yang sangat berbahaya pada ketiga model mobil tersebut.
Maka itu, dilakukan tes tabrak secara terbuka dengan mengundang media lokal.
Kementerian MLIT kemudian menguji pikap Daihatsu Gran Max dites tabrak untuk menguji kantong udara atau airbag.
Dalam tes ditemukan bahwa airbag diaktifkan pada pengatur waktu.
Meskipun perlu untuk memastikan bahwa airbag secara otomatis terdeteksi oleh sensor.
Baca Juga: Begini Kronologi Kecurangan Daihatsu Siasati Uji Tabrak Samping