Otomotifnet.com - Toyota Indonesia diketahui selalu merajai penjualan mobil nasional. Tentunya, PT Toyota Astra Motor (TAM) punya pandangan soal dinamika pasar mobil listrik.
Respon pabrikan berlambang T, tak ambil pusing gempuran pabrikan yang fokus bermain di mobil listrik berbasis baterai alias BEV (Battery Electric Vehicle).
Namun, Toyota lebih bermain cerdas dengan menerapkan strategi global. Yakni disebut Toyota Multi Pathway, dengan menghadirkan semua teknologi yang realistis untuk dipilih masyarakat.
Hal ini dijelaskan oleh Henry Tanoto, selaku Presiden Direktur TAM. Bahwa strategi Toyota Multi Pathway mengakomodir semua kebutuhan masyarakat, tanpa menghilangkan target reduksi emisi.
“Kalau dari Toyota Indonesia tentu kita ada movement It's Time For Everyone. Ajak seluruh masyarakat berkontribusi kurangi karbon melalui kegiatan sehari-hari mulai sekarang juga,” ucap Henry.
Meskipun digempur mobil listrik BEV dari berbagai pabrikan, Toyota memandang realistis. Yakni dengan meluncurkan semua teknologi elektrifikasi.
Sebut saja teknologi BEV melalui Toyota bZ4X dan brand Lexus yang juga telah dipasarkan di Indonesia.
Baca Juga: Penjualan Mobil Toyota 2023, Laris Kuasai Pasar, Segini Jumlahnya
Kemudian teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV), melalui Toyota Kijang Innova Zenix hybrid, Corolla Cross Hybrid, Yaris Cross Hybrid, Alphard HEV, dan Corolla Altis hybrid, dan Camry hybrid.
Lanjut teknologi Plug in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), yang dipasarkan di tanah air melalui Toyota RAV4 PHEV.