Selama ini tak ada penjagaan dan palang pintu kereta.
"Itu pelintasan tanpa penjaga dan palang. Resmi itu terintegrasi," kata Ixfan.
Menurut Ixfan, insiden itu menyebabkan lima perjalanan kereta api sempat terganggu.
"Kereta api yang terganggu yakni KA 236 (Airlangga PSE-SBI) andil 110 menit, KA 222 (Jaka Tingkir) andil 32 menit, KA 124 (Bangunkarta) Andil 12 menit, KA 5540 (CL KPB-CKR) Andil 38 menit dan KA 5542 (CL KPBCKR) Andil 31 menit," kata Ixfan.
Kanit Lakalantas Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Suwandi menjelaskan, kecelakaan itu berawal saat Nissan Teana dan sebuah motor melintas dari selatan ke arah utara di Perum Tiga.
"Sedangkan kendaraan Calya melintas dari arah berlawanan utara ke arah selatan, tepat di traffic light Bulak Kapal datang kereta api Airlangga tujuan Surabaya," ujar Suwandi, (23/3/24).
Saat itulah, dua mobil yang datang dari arah berseberangan tertabrak kereta.
Kedua mobil itu disebut terpental hingga ke sisi rel kereta dan mengenai motor.
"Akibat kejadian itu, dua kendaraan itu rusak. sedangkan pengemudi mobil dan penumpang mengalami luka. Korban dibawa ke rumah sakit," kata Suwandi.
Saat ini, kasus kecelakaan tersebut ditangani Satlantas Polres Metro Bekasi.
Baik itu PT KAI maupun polisi tak menjelaskan kondisi kedua pengemudi mobil akibat kecelakaan dengan kereta api itu.
Adapun Toyota Calya dikemudikan pria berinisal S (44) asal Kampung Kalenderwak, Karangsari Cikarang Timur.
Sedangkan Nissan dikemudikan CB (59), warga Jalan Karya III, Wijaya Kusuma, Grogol, Jakarta Barat.
Baca Juga: Tanpa Sisa, Bodi Depan Toyota Calya Dipenggal Besi Berjalan Seberat 90 Ton