Otomotifnet.com - Bau seperti gosong atau sangit yang tercium dari area transmisi mobil manual adalah sinyal bahaya yang harus segera direspons oleh pengemudi.
Aroma menyengat ini hampir selalu berasal dari kopling dan mengindikasikan adanya gesekan berlebih yang menghasilkan panas ekstrem.
Secara teknis, bau ini adalah hasil dari pembakaran parsial material lining (kampas) kopling yang terlalu panas.
Pemicu paling umum dari fenomena ini adalah keausan pelat kopling (clutch disc).
Ketika pelat kopling mulai menipis karena usia pakai, kemampuannya untuk mencengkeram roda gila (flywheel) dan penutup kopling (clutch cover) secara sempurna akan berkurang.
Alih-alih mencengkeram kuat, pelat tersebut mengalami selip (slipping) yang konstan.
Selip ini menciptakan friksi masif yang secara cepat menaikkan suhu permukaan komponen hingga material lining terbakar, melepaskan asap dan bau khas sangit tersebut.
Jika diabaikan, selip yang berkelanjutan tidak hanya menghabiskan sisa umur kopling, tetapi juga berpotensi merusak permukaan flywheel dan clutch cover yang memerlukan perbaikan jauh lebih mahal.
Baca Juga: Cegah Mudik Batal, Hindari 3 Penyebab Kopling Mobil Keras Saat Diinjak
Baca Juga: Banyak yang Enggak Tahu, Seperti Ini Gejala Pelat Kopling Mobil Gosong
Baca Juga: Wajib Tahu Cara Mengatasi Pedal Kopling Toyota Avanza Kera
Panas internal yang berlebihan, yang diindikasikan oleh bau gosong yang menyengat, seringkali diperparah oleh kebiasaan mengemudi yang kurang tepat.
Salah satu pemicu utama adalah penggunaan selip kopling (clutch slipping) yang disengaja dan berlebihan, misalnya menahan setengah kopling saat di tanjakan, atau menggunakannya secara agresif untuk menambah momentum laju.
Tindakan ini, yang sering disebut 'riding the clutch', memaksa pelat kopling untuk bergesekan secara konstan tanpa mencengkeram penuh, sehingga menghasilkan panas friksi (gesekan) yang masif dan mempercepat keausan material lining kopling.
Selain itu, mengoperasikan kendaraan dengan beban muatan melebihi kapasitas desain juga menuntut kopling bekerja jauh lebih keras, meningkatkan risiko slipping dan overheating.
Ketika bau gosong ini mulai tercium, ini adalah indikasi dini kegagalan sistem kopling.
Mengabaikan sinyal ini akan memperparah kerusakan, menyebabkan penurunan drastis pada performa transmisi, bahkan membuat mobil kehilangan kemampuan traksi yang memadai, terutama saat menanjak.
Oleh karena itu, demi keamanan dan menghindari biaya perbaikan yang melonjak—termasuk potensi kerusakan flywheel—sangat disarankan untuk segera membawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan dan penggantian komponen yang aus sebelum terjadi kegagalan transmisi total.