Rombongan Sigra Brio Innova Akhirnya Bayar Tagihan Resto Rp 829 Ribu, Berseragam Dinas Pol PP

Irsyaad W - Jumat, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB

Tagihan restoran Rp 829 ribu yang tidak dibayarkan rombongan tiga mobil Daihatsu Sigra, Honda Brio dan Toyota Kijang Innova Pelat Merah (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Viral rombongan tiga mobil kabur tidak membayar tagihan restoran sebesar Rp 829 ribu.

Mereka menggunakan Daihatsu Sigra, Honda Brio dan Toyota Kijang Innova pelat merah.

Peristiwa terjadi di Restoran Saung Injuk Ibu Lilis yang berlokasi di Jl Raya Keadilan, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, (25/6/24).

Anak pemilik restoran, Reinaldi (21) menceritakan, rombongan tersebut mulanya datang menggunakan dua mobil, yakni Daihatsu Sigra dan Honda Brio berpelat nomor G.

Dua mobil tersebut disusul Kijang Innova berpelat merah yang berisikan rombongan bapak-bapak.

Dari tiga mobil tersebut, ada sekitar 15-20 orang menyantap hidangan di restoran milik orang tuanya tersebut.

Mengutip TribunnewsDepok.com, Reinaldi menuturkan bahwa bapak-bapak yang naik Innova pelat merah tersebut memakai baju dinas Satpol PP.

"Yang terakhir dateng ini rombongan bapak-bapak menggunakan mobil Innova pelat merah dinas pakai baju dinas Pol-PP mungkin oknum atau emang pake bajunya saja saya enggak paham," kata Reinaldi.

Setelah menyantap makanan, sekitar pukul 14:30 WIB, rombongan satu persatu meninggalkan restoran.

Mulanya, pemilik restoran tak mencurigai, lantaran masih ada beberapa orang yang duduk di tempat lesehan.

"Ya mungkin karena sudah biasa yang terakhir ada di tempat biasanya dia yang bayar," ungkapnya.

Namun, hingga semua rombongan pulang, pesanan tak ada yang membayar.

Padahal, total dari makanan yang tak dibayarkan tersebut mencapai Rp 829 ribu.

Setelah unggahan tersebut viral, (26/6/24), perwakilan rombongan tersebut akhirnya kembali ke restoran untuk membayar tagihan.

Reinaldi menuturkan, tagihan tersebut dibayarkan pada Kamis (27/6/24).

"Ini baru banget hari ini ke sini (untuk bayar tagihan). Perwakilannya saja dua orang," ujar Reinaldi, dikutip dari Kompas.com.

Perwakilan yang datang ke restoran tersebut pun menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi.

Kepada Reinaldi, perwakilan tersebut menyebutkan ada salah paham di antara rombongan.

Pasalnya, mereka saling mengandalkan untuk membayar.

"(Alasannya) karena ada miskomunikasi dari pihak sananya dan jadi saling andal-andalan bayar," lanjut Reinaldi.

Meski terjadi insiden yang sempat gemparkan media sosial, pihak restoran melalui Reinaldi memaafkan rombongan tersebut.

"(Kami) memaafkan," jelas Reinaldi.

Ia juga menceritakan bahwa pihaknya sempat mengajak dua orang yang datang ke restoran itu untuk membuat video klarifikasi.

Namun, dua orang tersebut menolaknya.

"Tapi diajak buat video klarifikasi enggak mau dan saya mengiyakan, mungkin karena malu," lanjutnya

Reinaldi sebelumnya berujar, saat itu kondisi restoran sedang ramai pengunjung.

Jadi tak begitu memperhatikan rombongan yang viral lantaran sedang melayani pengunjung lainnya.

"Ya saya santai saja sambil melayani customer yang lain karena Alhamdulillah kondisi saung lagi ramai," jelas Reinaldi.

Setelah restoran lenggang, Reinaldi bertanya ke kakaknya soal rombongan yang telah meninggalkan restoran.

Saat itu, ia mengetahui bahwa rombongan tersebut tinggalkan restoran tanpa membayar.

"Setelah saya sudah mulai enggak sibuk, saya tanya ke kakak, kalau meja 10 sudah pulang atau belum. Dan ternyata sudah pulang," ujarnya.

"Sebetulnya dari saya ada dua pemikiran. Yang pertama, memang saling andal-andalan bayar, dan yang kedua ya pikiran jelek saja sih, memang pada mau kabur," ujarnya.

Fix, kasus ini kini sudah selesai karena perwakilan rombongan datang untuk membayar tagihan Rp 829 ribu ke pihak restoran.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by MEMANTAU KOTA DEPOK 24 JAM (@depok24jam)

Baca Juga: Misteri Kematian Mahasiswi Kedokteran di Semarang, Jasad Terungkap Berkat Tagihan Taksi Online