Begini Strategi Pabrikan Mobil Listrik China Gandeng Distributor Lokal

Harryt MR - Kamis, 22 Agustus 2024 | 14:00 WIB

(ilustrasi) Perakitan mobil listrik Neta V-II di pabrik PT HIM. Strategi menggandeng distributor lokal, serta mengintegrasikan pasokan suku cadang. (Harryt MR - )

“Itu kita buat pabrik lebih besar dari yang di sini. Lahannya seluas 38 hektar, kalau yang di sini (HIM) hanya 12 hektar,” ungkap Denny, yang ditemui OTOMOTIF (31/5/2024).

Berikutnya, merek GWM (Great Wall Motor) yang digandeng oleh PT Inchcape Indomobil Energi Baru. Masuk Indonesia, dengan meluncurkan Haval H6 dan Tank 500 HEV. 

Serta berjanji bakal merakit mobil hybrid Haval Jolion HEV di fasilitas perakitan milik Inchcape di Wanaherang, Kabupaten Bogor, Jabar.

Senasib juga dilakoni oleh merek baru asal Tiongkok, yakni BAIC dan GAC Aion. 

Untuk merek BAIC digandeng oleh PT JIO Distribusi Indonesia (JDI), yang merupakan anak usaha JHL Group. 

Sedangkan GAC Aion dinaungi oleh PT Indomobil Energi Baru, yang merupakan anak usaha Indomobil Group.

INTEGRASI PASOKAN SUKU CADANG

Masih ingat dengan strategi Wuling Motors, yang mengintegrasikan pabriknya dengan supplier parts di dalam area pabrik?

Yaitu di pabrik PT SGMW Motor Indonesia seluas 60 hektar di kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC) Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jabar.

Tujuannya adalah efisiensi biaya logistik dan distribusi. Ujung-ujungnya ongkos produksi jadi lebih terjangkau dan harga jual bisa lebih murah. 

Hal ini juga bakal dilakoni oleh GAC Aion, yang berniat merakit produknya di PT National Assembler milik Indomobil Group di Cikampek, Jabar.

Baca Juga: Gawat, Penjualan Mobil Stagnan 1 Juta, Kemenperin Usulkan Insentif

“Kami akan membangun sistem pasokan suku cadang purna jual yang tepat waktu dan efisien di Indonesia,” bilang Ocean Ma, President Aion Southeast Asia.

Lanjut, strategi penguatan jaringan dealer GAC Aion juga menjadi fokus dengan menggandeng mitra lokal. 

“Saat ini sudah tujuh dealer GAC Aion telah kami buka, kedepannya akan terus kami tambah,” beber Andry Ciu, CEO PT Indomobil Energi Baru.