Investasi ini dimaksudkan untuk memperkuat upaya perusahaan dalam menghadirkan kendaraan otonomus di masa depan, yaitu kendaraan yang terdefinisi oleh software, dan robotika.
Lalu dibawah strategi Energy Mobilizer, Hyundai Motor berencana untuk menginvestasikan KRW 5,7 triliun untuk mengembangkan ekosistem dan rantai nilai hidrogen.
Perkara jualan, fokus perusahaan akan elektrifikasi lewat strategi Hyundai Way, menargetkan 5,55 juta unit penjualan global tahunan per 2030, naik 30% dari 2023.
"Dengan strategi Hyundai Way, kami akan merespons pasar dengan cepat dan fleksibel, memungkinkan kami untuk tetap memimpin dalam situasi pasar yang tidak menentu,”
“Dan mempersiapkan perusahaan untuk masa depan yang berfokus pada mobilitas dan energi," ungkap Jaehoon Chang, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company.
Untuk mengejar target global, pihaknya juga berencana menjual 2 juta Electric Vehicle (EV) per tahun secara global pada 2030.
Serta berencana memperkenalkan model Extended Range Electric Vehicle (EREV) baru.
Yaitu jenis kendaraan listrik dengan jangkauan lebih dari 900 km dalam sekali pengisian daya, di Amerika Utara dan China.
Baca Juga: Dealer Hyundai Andalan Berhasil Pecundangi Dealer Eropa sampai Amerika
Selain itu, bakal memperkenalkan jajaran lengkap berisi 21 model EV pada 2030, mulai dari model yang terjangkau hingga mewah dan berperforma tinggi.
"Hyundai akan memperkuat posisinya sebagai game changer dengan memperluas fokus dari memproduksi kendaraan ke berbagai bentuk mobilitas,” imbuh Chang.