Hanya posisinya dibuat menyesuaikan ruang yang ada, namun pemasangannya tetap rapi dan aktif normal. Untuk pembuatan dasbor serta trimming Nouva ini, Ricky dibantu Edy dari Vertue Concept di Sunter.
“Karena hasilnya yang rapi dan detail, saya jadi mikir sayang juga kalau diturunkan buat balap turing,” kekeh Ricky. * Rendy/otomotifnet.com
Audio Penyeimbang Bobot
Desain kosmetik audionya terkesan simpel. Dudukannya dibuat serata mungkin dengan lantai. “Sebenarnya bukan kejar sistem audio yang bagus, tapi lebih ke penyeimbang bobot,” terang Ricky.
Setelah dimasukkan mesin K20A, distribusi bobot bagian depan dibandingkan yang belakang terlampau jauh, yakni sekitar 70:30. Setelah dipasang audio, kini menjadi 55:45. “Lumayanlah, perbandingan lebih enak dibanding sebelumnya,” katanya lagi.
British ‘Classic’ Green
Sekilas tampilan bodi Nouva ini terkesan simpel. Padahal banyak sekali ubahan yang dilakukan. Seperti misalnya atap. Satu panel atap digantikan bahan serat karbon, tanpa merusak tulang-tulang di atap.
“Ini gue bikin dua kali, tapi yang sekarang bobotnya lebih ringan dari yang pertama,” ungkap Ricky. Pengerjaan atap dan kap mesin karbon dilakukan di JK Motorsport, Semarang.
Untuk komponen bodi baru-nya Nouva, Ricky sudah cari sampai Jepang, namun tak banyak yang didapatkan. Malah beberapa barang didapatkan di Indonesia. “Kayak lampu, lis kaca, garnis, lis atap, wing spoiler,” ujarnya.
Kalau dilihat secara detail, ada ubahan wide body pada bagian fender baik depan maupun belakang, “Sekitar 3 cm sih, dibuat agar terkesan natural,” bisiknya. Urusan cat, Ricky pilih warna hijau yang ia sebut British Racing Green. Sengaja ia pilih lantaran, “Mobil ini kan kesannya klasik, jadi warna juga wajib mengikuti,” kata Ricky.
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR