Proyek modifikasi Civic Nouva paling mahal?
Otomotifnet.com - Ricky Dianto punya konsep unik dalam membangun Honda Civic Nouva-nya.
“Bagaimana caranya, Nouva ini punya tenaga dan feeling seperti Civic Type R,” buka Ricky. Kenapa Civic Type R?
“Soalnya sudah familiar dengan Type R, saya pakai Type R 2007 untuk mobil harian dan balap turing di Sentul pakai Civic FD ubah ke Type R juga,” jelasnya.
Untuk mewujudkan konsepnya ini, ternyata tak semudah proses engine swap biasa. Itu lantaran Ricky tak hanya ingin memasukkan mesin K20-nya saja, namun seluruh komponen, elektrikal, harness, wajib pakai bawaan FD2 Type R. Mulai dari ECU sampai AC, semuanya harus utuh.
Keinginannya cukup beralasan, itu karena sistem wiring Civic FD2 Type R menggunakan teknologi CAN bus, yang seluruh komponennya terintegrasi.
“Karena CAN bus, akan repot kalau instalasi komponennya setengah-setengah, takutnya ada yang malfungsi,” kata warga Jakarta Utara yang ingin mobilnya berfungsi optimal.
AC Ikut Ganti
Akibat mempertahankan sistem wiring CAN Bus, sektor interior juga mengalami perombakan besar. Ini karena Ricky memboyong perangkat AC Civic FD2 Type R ke dalam kabin.
Dengan pertahankan AC bawaan, maka ECU tetap aman membaca data yang masuk. Tapi karena evaporator dan ekspansi FD2 Type R lebih gede dari bawaan Nouva, maka dasbor wajib dimodifikasi agar muat.
Selain itu, steering column juga ikutan mundur karena pakai FD2 Type R. Urusan kemudi ini juga bikin ribet. Karena Ricky mesti mengawinkan steering column FD2 Type R dengan steering rack Civic Nouva.
“Kalau ditotal-total, posisi setir dan dasbor mundur sekitar 30 cm,” terang pria ramah ini. Karena pakai wiring bawaan Civic Type R tahun 2007, switch AC, pengunci pintu serta alarm pun ikut terpasang.
Hanya posisinya dibuat menyesuaikan ruang yang ada, namun pemasangannya tetap rapi dan aktif normal. Untuk pembuatan dasbor serta trimming Nouva ini, Ricky dibantu Edy dari Vertue Concept di Sunter.
“Karena hasilnya yang rapi dan detail, saya jadi mikir sayang juga kalau diturunkan buat balap turing,” kekeh Ricky. * Rendy/otomotifnet.com
Audio Penyeimbang Bobot
Desain kosmetik audionya terkesan simpel. Dudukannya dibuat serata mungkin dengan lantai. “Sebenarnya bukan kejar sistem audio yang bagus, tapi lebih ke penyeimbang bobot,” terang Ricky.
Setelah dimasukkan mesin K20A, distribusi bobot bagian depan dibandingkan yang belakang terlampau jauh, yakni sekitar 70:30. Setelah dipasang audio, kini menjadi 55:45. “Lumayanlah, perbandingan lebih enak dibanding sebelumnya,” katanya lagi.
British ‘Classic’ Green
Sekilas tampilan bodi Nouva ini terkesan simpel. Padahal banyak sekali ubahan yang dilakukan. Seperti misalnya atap. Satu panel atap digantikan bahan serat karbon, tanpa merusak tulang-tulang di atap.
“Ini gue bikin dua kali, tapi yang sekarang bobotnya lebih ringan dari yang pertama,” ungkap Ricky. Pengerjaan atap dan kap mesin karbon dilakukan di JK Motorsport, Semarang.
Untuk komponen bodi baru-nya Nouva, Ricky sudah cari sampai Jepang, namun tak banyak yang didapatkan. Malah beberapa barang didapatkan di Indonesia. “Kayak lampu, lis kaca, garnis, lis atap, wing spoiler,” ujarnya.
Kalau dilihat secara detail, ada ubahan wide body pada bagian fender baik depan maupun belakang, “Sekitar 3 cm sih, dibuat agar terkesan natural,” bisiknya. Urusan cat, Ricky pilih warna hijau yang ia sebut British Racing Green. Sengaja ia pilih lantaran, “Mobil ini kan kesannya klasik, jadi warna juga wajib mengikuti,” kata Ricky.
Relatif Mudah
Urusan dapur pacu awalnya memang disetel untuk turun balap. Makanya dipasangkan K20A dengan tenaga paling tinggi (225 dk). Pemasangan tidak banyak kendala.
Dudukan mesin diubah semua. “Engine mounting pakai Hasport, khusus buat yang mau swap mesin K20,” urai pria yang berdomisili di Jelambar ini.
Sebagian parts mesin ikut diganti seperti puli, piston buat kompresi tinggi, per klep, klep, kruk as dan kem. ECU di-remap pakai Hondata agar data ECU sesuai dengan output dari mesin.
Urusan drivetrain, Ricky enggak gila-gilaan. Seperti girboks yang masih mempertahankan spek Type R. Hanya saja mekanisme tuas persnelingnya diganti sama short shifter dari K-Tuned, biar jarak operannya makin pendek.
Gerak roda depan kanan-kiri juga disinkronkan sama kehadiran LSD Cusco 1,5 way. Radiator juga di-custom jadi 4-ply biar enggak gampang overheat. “Radiator gue bikin custom di daerah Jakarta. Kerjaannya oke kok,” tuturnya.
Bengkel Modifikasi:
Mesin, sasis, body work: Firna Protechnik, Tanjung Duren, Jakarta Barat
Interior: Vertue Concept, Sunter, Jakarta Utara,
Audio: Bronson Audio, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Data Modifikasi
Mesin:
Mesin + girboks K20A (Civic FD2 Type R), ECU Civic FD2 Type R + remapping chip Hondata, drive by wire throttle system Civic FD2 Type R, aki Super-B Lithium Ion, camshaft Brian Crower Stage 3, per klep Toda, retainer Supertech, valve seal Supertech, valve guide Supertech, kruk as Carrilo Pro-SA, piston CP kompresi 1:12,5, rantai tensioner Toda Heavy Duty, timing chain Toda Heavy Duty, oil pump chain Toda Heavy Duty, head gasket Toda High Stopper, puli damper ATI, oil sump Spoon, filter udara HKS, fuel rail Hybrid Racing, fuel pressure gauge Hybrid Racing, injektor OEM Acura RDX, selang radiator Hybrid Racing, header Skunk2 Alpha Series K-Swap, radiator custom 4-ply
Eksterior:
Lips spoiler depan J’s Racing, airduct custom, kap mesin karbon custom, atap karbon custom, side skirt + rear skirt Honda Accessories, wing spoiler dry carbon Osaka JDM, custom wide body (front + rear fender)
Kaki-kaki:
Coilover Aragosta Type-SS Suspension (3 way), engine mounting Hasport K-Swap, driveshaft Shop LVL 2.9 K-Swap, pedal box Tilton, rem depan AP Racing 4-pot Pro5000 + cakram 305 mm, kampas rem depan Endless ME22, cakram belakang Dixcel FS-Type, kampas rem Dixcel RA-Type, traction bar depan K-tuned K-Swap, sway bar + reinforcement kit ASR, trailing arm Honda EG6, front fork pillowball bushing Cusco, roll centre adjuster J’s Racing, camber arm adjustable Skunk2, camber arm bushing PCI pillowball, rear trailing arm bushing PCI, rear toe link Password-JDM, rear lower control arm Osaka-JDM, rear camber arm Osaka-JDM, pelek Barramundi Starmalin 16x8 inci, ban Toyo DRB 205/50R16, LSD Cusco 1,5 way
Interior:
Custom dashboard retrim Nappa + Alcantara, Civic FD2 Type R instrument panel (rev counter, speedometer, engine start button, steering column, air conditioning controller), gauge Defi Din, boss kit Spoon, quick release NRG, setir Momo Full Speed Japan, shifter box K-tuned, jok bucket Recaro SPG-3KK, custom rollbar, custom door, custom floor carbon panel, audio full SQL
Plus: Restorasi dan modifikasi dengan detail top
MInus: For Honda Enthusiast Only
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR