Tampilannya menandakan hatchback imut ini memiliki performa serius, bahkan mampu mengintimidasi lawannya
Jakarta - Beberapa waktu lalu, sirkuit Sentul sempat dihebohkan dengan kemunculan Honda Brio berwarna putih, lengkap beserta tampilan ala drag car dengan ban slick di depan dan belakang, serta rear wing berukuran besar.
Pemiliknya tak lain adalah Haviedz Pahlevie, juragan bengkel Supernova di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
Pria yang akrab disapa Apit ini ternyata sudah lama mengamati scene drag race di Thailand.
“Di sana lebih ekstrem. Honda Brio engine swap dengan mesin K20A bahkan K24A sudah jadi hal yang biasa. Makanya saya jadi terinspirasi untuk membuat Brio super,” ujar Apit.
Benar saja, Apit serius dalam mewujudkan ambisinya tersebut. Pria berperawakan serius ini menjejalkan mesin K24 dalam tubuh imut Brio.
“Syukur-syukur bisa dapet 11 detik pas drag race di Sentul,” sahutnya dengan nada merendah.
Mesin K24 ini pada dasarnya gabungan dari blok mesin K24A2 bawaan Honda Odyssey, dengan kepala silinder K20A ‘red top’, yang populer digunakan pada Civic Type R.
Pemasangan mesin K24 ini enggak banyak mengalami kendala dan ubahan.
“Saya tetap pakai mounting bawaan K24, tapi braketnya dibikin ulang, biar pas dengan dudukan Brio. Posisi mesinnya pun enggak banyak berubah,” terangnya.
Apit juga melakukan wire tuck, dengan menyembunyikan kabel-kabel mesin ke bawah fender, sehingga terlihat lebih rapi.
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR