Jakarta - Meski sempat booming berkali-kali, namun gairah city car kian hari ini makin menurun saja. Selain karena kehadiran LCGC, tak adanya terobosan baru dan semakin naiknya harga kontender di kelas ini membuat popularitasnya makin pudar.
Sampai pemain baru ini siap didatangkan.
Bila bertumpu pada website Otomotifnet.com kami, setiap artikel Suzuki Ignis selalu masuk ke daftar trending alias yang paling banyak dibaca.
Lalu, apakah itu desain funky luar-dalamnya, fitur berlimpah atau rumor soal harga terjangkaunya yang membuat Ignis atraktif?
Apapun itu, Otomotifnet mencoba untuk melihatnya langsung lebih dekat.
Foto di atas adalah Suzuki Ignis varian GX, calon tipe tertinggi ketika Ignis nanti akan dipasarkan di Indonesia pada 17 April mendatang.
Terlihat langsung charm dari eksteriornya, baik itu dari desain mengotak modern ala kei car dari depan, hingga ke fascia yang sedikit kaku nan unik dengan gril honeycomb besar yang menyatukan kedua lampu.
Berbicara headlights, varian ini sudah kedapatan proyektor sumber LED untuk lampu dekat dan jauh, pertama di kelasnya.
Bahkan pada varian lebih rendahnya, DRL LED berbentuk U juga sudah standar disematkan. Lampu sein di spion, foglamp, pilar A dihitamkan hingga roof rail jadi daya tariknya lebih lanjut.
Oh iya, Ignis di atas sudah menggunakan opsi warna dual tone, yang menggunakan kelir cat berbeda di atap dan spion. Sedangkan pelek 15 inci berwarna hitamnya dengan balutan ban Bridgestone Ecopia-nya tersebut standar di GX.
Seperti Sirion, over fender pada bagian belakang terlihat cukup gemuk, sehingga sedikit menetralisir bentuk kotak calon pesaing Brio RS, Mirage dan March ini.
Secara garis besar, dimensinya sedikit lebih panjang dan tinggi dibanding Splash, namun lebarnya sedikit lebih pendek.
Meski kami tahu pilar C besar dengan triple slat yang disebut Progressive Triad, serta bagian belakang sedikit ‘nungging’ memang bukan selera setiap orang, namun pasti kebanyakan cukup puas dengan hadirnya wiper dan defogger di kaca belakang.
Klik halaman selanjutnya untuk baca soal interior.
Editor | : | Fransiscus Rosano |
KOMENTAR