Jakarta - Minim keluhan, ground clearance tinggi dengan ban profil tebal. Bikin Mitusbishi Pajero Sport relatif nyaman dipakai harian, sekaligus tangguh dipakai travelling jarak jauh ke luar kota.
Plus konsumsi bahan bakar efisien, walau beda ceritanya di varian bermesin bensin, bikin nilai jual varian seken SUV andalan Mitsubishi ini terjaga. Alhasil, sampai kini unit bekasnya pun banyak dicari, walau versi terbarunya sudah meluncur setahun lebih. Nah, apa saja sih yang mesti diperhatikan kala ingin meminang Pajero Sport? Simak bocoran berikut ya. * Rio/otomotifnet.com
Model & Varian
Mitsubishi Pajero Sport generasi pertama memiliki dua pilihan mesin, yakni berbahan bakar diesel dan bensin. Untuk mesin diesel, telah mengaplikasi teknologi common-rail Direct Injection Diesel (DI-D) dengan kapasitas mesin 2.500 cc berkode 4D56.
Namun mesin diesel Pajero Sport memiliki dua tipe, dengan fitur Variable Geometry Turbocharger (VGT) dan non VGT. Untuk mesin diesel non VGT, mampu menyemburkan tenaga 134 dk pada 3.500 RPM dan torsi 314 Nm pada 2.000 RPM. Tipe mesin ini digunakan pada varian Pajero Sport Exceed GLS.
Sementara untuk mesin diesel dengan turbo VGT tersedia pada varian Dakar, yang mampu menghasilkan tenaga 176 dk pada 4.000 RPM dan 350-400 Nm pada 1.800 hingga 3.500 RPM.
Awalnya, hanya tersedia transmisi otomatis 4 percepatan sampai 2011 dan diganti dengan transmisi otomatis 5 speed. Sementara transmisi manual 5 percepatan baru tersedia belakangan.
Selain mesin diesel, Pajero Sport juga tersedia mesin bensin V6 berkode 6B31, punya tenaga 214 dk pada 6.250 RPM dan torsi 281 pada 4.000 RPM. Namun sayangnya, mesin bensin ini dinilai oleh banyak pengguna Pajero Sport cukup boros bahan bakar.
“Makanya untuk mobil bekasnya, mesin diesel masih menjadi favorit,” ujar Albert Salim dari Graha Mobilindo di daerah Pondok Bambu, Jakarta Timur. Pajero Sport juga tersedia penggerak 4x4 dan 4x2.
Keluhan
Untuk menjaga performa, bisa memasang 2 filter bahan bakar pada Pajero Sport. Kondisi kualitas bahan bakar yang kurang baik, mengharuskan beberapa pemiliknya untuk memasang double fuel filter.
“Filter tambahan ini saya buat sendiri dengan memanfaatkan filter dari L300 dan pelat siku yang banyak dijual di pasaran,” sebut Suhana, anggota Pajero Owner Community (POC).
Pilihan lainnya, tersedia juga paket double filter yang ditawarkan bengkel resmi. Paket yang diperkenalkan awal tahun 2011 ini meliputi peranti fuel filter tambahan, fuel rail dengan hose baru, braket, konektor dan sensor.
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, sekitar Rp 2 juta. Bisa dipesan terlebih dahulu di semua bengkel resmi Mitsubishi. Dengan 2 buah filter ini, dipercaya kualitas bahan bakar akan lebih bersih. “Performa mesin dapat lebih maksimal. Karena mendapatkan asupan bahan bakar yang lebih bersih,” ujarnya.
Selain itu, steering shaft kerap dikeluhkan oleh pengguna dan anggota komunitas Pajero Sport. Hal tersebut berdampak pada setir yang terasa bergetar. “Sebenarnya bengkel resmi sudah melakukan kampanye penggantian steering shaft untuk Pajero Sport secara cuma-cuma,” ungkap Sonny Budistyawan, yang juga anggota POC.
Tak ada salahnya jika ingin meminang Pajero Sport generasi awal, agar terlebih dahulu mengeceknya ke bengkel resmi. Pada bagian pengereman, cakram depan Pajero Sport juga dikeluhkan beberapa pengguna mudah bergelombang. Jika belum parah, bisa dibubut. Tapi jika terlalu dalam, disarankan untuk menggantinya dengan yang baru.
“Mungkin karena bobotnya cukup berat, pengaruh ke kinerja pengereman. Selain itu, bisa juga diakibatkan penggunaan kampas rem yang kurang tepat, jadi mengikis cakram lebih cepat,” tambah Suhana.
Perawatan & Servis
Untuk perawatan Pajero Sport. "Kalau ada buku servisnya perhatikan apa saja yang sudah diganti, dari service history-nya ketahuan kok," menurut Rudy, Service Advisor Mitsubishi Bintaro.
Selain itu, "Perhatikan kondisi EGR (Emition Gas Recirculation), injektor dan SCV (Section Control Valve) juga. Tapi kalau selama ini selalu servis rutin, biasanya aman," sambungnya lagi.
Selain itu perhatikan kondisi kaki-kaki seperti link stabilizer belakang, sokbreker belakang, lower arm dan ball joint upper. Tapi itu semua tergantung pemakaian pemilik sebelumnya dan kondisi jalan yang kerap dilewati. Kondisi pendinginan mesin, seperti radiator, motor ekstra fan, thermostat, juga sistem AC patut diperhatikan juga.
Setiap 5.000 km servis rutin, kalau 5.000 km pertama masih gratis. Sedang pada 10.000 km, yang diganti adalah filter oli, filter solar, oli mesin, engine flush, aditif diesel dan purging diesel injektor.
Pada 15.000 km hanya ganti oli mesin, engine flush, aditif diesel, dan purging diesel injektor. Pekerjaan di 15.000 km ini akan diulang setiap 25.000, 35.000, 45.000, 55.000 dan seterusnya.
Di 20.000 km yang diganti filter oli, filter solar, filter udara, oli mesin, oli gardan, engine flush, aditif diesel, dan purging diesel injektor juga tune-up. Pada 30.000 km dilakukan penggantian kanvas rem depan, filter oli, filter solar, oli mesin, engine flush, aditif diesel, dan purging diesel injektor. Sama seperti servis 50.000 dan 70.000 km.
Di 40.000 km dilakukan servis besar, penggantian oli mesin, filter oli, filter solar, filter udara, kuras dan ganti minyak rem dan air radiator, oli transmisi matik, oli gardan, engine flush, aditif diesel, dan purging diesel injektor. Servis besar ini akan dilakukan lagi di 80.000 km.
Spare Part
Filter oli Rp 142.000
Filter udara Rp 149.000
Filter bahan bakar Rp 298.000
Kampas rem depan Rp 710.000
Kampas rem belakang Rp 945.000
Sumber:
Mitsubishi Bintaro
Kawasan Niaga CBD Bintaro sektor 7 blok A5 No.1, Tangerang Telp: 021-7458383
Upgrade Tampilan
Memodifikasi tampilan Pajero Sport tidak sulit sebenarnya, bahkan ada beberapa pilihan gaya modifikasi. Mau tampil gaya dengan pelek diameter 20 inci atau 22 inci? Bisa! “Model peleknya bisa model multi-spoke motif chrome,” ujar Asad dari gerai pelek BSD Rims Center di BSD.
Atau mau tampil sangar dengan pelek dan ban off-road berikut pernik off-road lainnya? Oke juga! Bahkan mau tampil ala Thai look juga bisa loh! “Kalau gaya off-road, biasanya peleknya model palang dengan warna hitam doff.
Kalau gaya racing, modelnya seperti Volk Rays TE37 yang baut 6 atau OZ Racing misalnya,” ujar Sukmono dari Permaisuri Ban. Untuk pelek, pilihan ukuran mulai dari 18 inci sampai 22 inci bisa jadi pilihan, biasanya lebar pelek antara 8,5 inci sampai 9 inci yang aman.
Untuk ban bisa yang tipe jalan raya atau untuk off-road, tergantung kemauan si pemilik. Pernik seperti deflecta atau bulbar custom pun juga bisa ditambahkan. Tinggal pilih!
Upgrade Performa
Enaknya, mesin diesel Pajero Sport juga tak sulit jika ingin meningkatkan performanya. “Mulai dari ganti filter udara saja, ganti downpipe sampai knalpot belakang, sampai pasang piggyback seperti Dastek Unichip, bisa meningkatkan power mesin diesel Pajero Sport,” ujar Teddy dari SS Performance Shop di Bandung.
“Dengan pasang Dastek Unichip saja power mesin langsung melonjak sekitar 60 sampai 70 dk,” tukas pria berkaca mata ini. Untuk Dastek, siapkan dana sekitar Rp 9,15 juta, kalau filter udara sekitar Rp 1,4 juta dan downpipe Rp 3,5 juta.
Selain itu performa rem juga bisa ditingkatkan dengan mengganti kampasnya dengan versi aftermarket merek Dixcel berikut slang rem merek Hel. “Intinya mesin diesel Pajero Sport itu sudah cukup oke, hanya perlu sedikit modifikasi saja supaya lebih responsif,” bilang Avellino dari gerai aksesoris Banteng Mas di MGK Kemayoran.
Harga Seken
Cek di pasaran mobil bekas, Mitsubishi Pajero Sport termasuk yang harga sekennya stabil karena banyak peminat. “Kalau Pajero Sport kita enggak pernah lama-lama, beberapa hari saja pasti langsung laku,” ujar Riana, salah satu sales Bendi 21 Bintaro.
Sebagai gambaran, untuk Pajero Sport tipe Exceed 2.5D tahun 2009, harganya sekitar Rp 240 jutaan, untuk yang tahun 2011 harganya berkisar Rp 275 jutaan, untuk tipe yang sama tahun 2014 harganya Rp 325 jutaan.
Sementara yang tipe Dakar tahun 2013, harganya sekitar Rp 340 jutaan, untuk Dakar VGT thun 2014 harganya Rp 380 jutaan.
Editor | : | Otomotif R4 |
KOMENTAR