Jakarta - Selain varian dengan rentang harga di bawah Rp 200 juta, penguasa daftar mobil terlaris di Indonesia juga diramaikan oleh segmen menengah dengan kisaran harga Rp 200 hingga Rp 500 juta.
Coba lihat saja yang selalu merenggut tempat pertama, Toyota Avanza, yang selain varian basic-nya, sudah dibanderol lebih dari Rp 200 juta.
Adanya pemain populer seperti Toyota Kijang Innova, Honda HR-V hingga Mitsubishi Pajero Sport di price range tersebut terus membuat segmen ini semakin diminati.
Meski begitu, tidak semuanya memiliki nilai value for money yang baik.
Seperti 5 pilihan berikut ini, panduan apa saja mobil yang memiliki fitur, bentuk, hingga mesin terbaik. (Otomotifnet.com/Sano)
Ketika diperkenalkan akhir tahun 2015 silam, rasanya paket yang ditawarkan PT General Motors Indonesia terlalu menggiurkan.
Chevrolet Trax dibawa bukan hanya dengan mesin turbo yang sangat langka di kelasnya, bahkan juga memiliki fitur yang terbilang berlebih.
Kini dengan desain faceliftnya dan harga yang hanya melonjak sedikit, angka Rp 305 juta masih terdengar sangat baik.
Sebab di balik kap mesinnya, masih tersimpan mesin Ecotec 1.4L bertenaga 138 dk yang membuatnya berakselerasi lebih kencang dibanding HR-V 1.8L.
Juga masih dengan fitur-fitur yang diunggulkannya seperti sunroof, 6-airbag, hill start assist dan power outlet AC untuk penumpang belakang.
Plus kini ditambah lampu proyektor dengan DRL dan sistem hiburan kabin MyLink baru, yang sudah mengadopsi Apple CarPlay dan Android Auto.
Harga: Rp 305.000.000 on the road Jakarta (All New Chevrolet Trax LTZ)
Data Spesifikasi
Mesin: Ecotec 1.4 L 4-silinder segaris dengan turbocharger dan Dual CVCP
Kapasitas: 1.364 cc
Rasio Kompresi: 9,5 : 1
Layout Mesin: Mesin Depan Penggerak Depan
Output Maksimum: 138 dk @ 4.900 – 6.000 rpm
Torsi Maksimum: 200 Nm @ 1.850 – 4.900 rpm
Transmisi: Otomatis GM 6-percepatan dengan Tiptronic
Dimensi (p x l x t): 4.248 mm x 2.035 mm x 1.674 mm
Wheelbase: 2.555 mm
Ground Clearance: 158 mm
Radius Putar: 5,6 m
Sistem kemudi: EPS (Electric Power Steering)
Suspensi Depan: McPherson Strut
Suspensi Belakang: Compound Crank Rear Axle
Rem Depan/Belakang: Cakram Ventilasi/Cakram dengan ABS, EBD dan PBA
Ukuran Ban: 215/55R18
Berat: 1.380 kg
Kapasitas Tangki: 53 liter
Data Tes:
Akselerasi
0 – 60 km/jam: 4,1 detik
0 – 100 km/jam: 9,6 detik
40 – 80 km/jam: 3,6 detik
0 – 201 m: 11 detik
0 – 402 m: 17 detik
Konsumsi BBM:
Dalam Kota: 11 km/liter
Luar Kota: 16,1 km/liter
Konstan 60 km/jam: 23,3 km/liter @ 1.600 rpm 5th
Konstan 100 km/jam: 16,1 km/liter @ 2.000 rpm 6th
2. Suzuki Ertiga Diesel Hybrid
PT Suzuki Indomobil Sales ternyata tidak tanggung-tanggung, ketika akhirnya menghadirkan Ertiga Diesel Hybrid.
Meski tidak bisa benar-benar dibilang hybrid termurah, tetap saja teknologi mild hybrid yang ditawarkannya tergolong canggih di harga ini.
Jangankan dengan sistem SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) yang memiliki motor ISG dan aki besar, mesin diesel D13A yang diusungnya saja seharusnya sudah membuat harga Ertiga ini jauh melambung bila dibandingkan varian bensin.
Banderolnya di bawah Rp 220 juta berarti varian ini masih lebih murah dibanding flagship Dreza dan hanya lebih mahal dibanding varian bensin sekelasnya, Ertiga GX.
Juga dengan berbagai fitur tambahan seperti headlight adjuster, heater hingga sistem mild hybrid-nya seperti idle stop tanpa motor starter konvensional, benar-benar menjadikannya sebuah paket yang memiliki nilai value for money sangat tinggi
Oh dan jangan lupa, konsumsi bahan bakarnya yang selain mengagumkan ketika melaju konstan, juga sangat irit ketika dipakai di kemacetan dalam kota.
Harga: Rp 219.500.000 on the road Jabodetabek
Data Spesifikasi:
Mesin: D13A diesel 4-silinder segaris dengan DOHC, DDiS dan Smart Hybrid Vehicle by Suzuki
Kapasitas Mesin: 1.248 cc
Rasio Kompresi: 16,8 : 1
Layout Mesin: Mesin Depan Penggerak Roda Depan
Tenaga Maksimum: 88 dk @ 4.000 rpm
Torsi Maksimum: 200 Nm @ 1.750 Nm
Motor Listrik: ISG (Integrated Starter Generator)
Baterai: Exide Conserve 70 Ah (Aki)
Transmisi: Manual 5-percepatan
Dimensi (p x l x t): 4.265 mm x 1.695 mm x 1.685 mm
Wheelbase: 2.740 mm
Radius Putar: 5,2 m
Ground Clearance: 185 mm
Sistem kemudi: Electric Power Steering
Suspensi Depan: MacPherson Strut dengan Coil Spring
Suspensi Belakang: Torsion Beam dengan Coil Spring
Rem Depan/Belakang: Cakram Ventilasi/Teromol
Ukuran Ban: Goodyear Assurance 185/65 R15
Berat Kosong/Kotor: 1.260 kg / 1.855 kg
Kapasitas Tangki: 45 liter
Data Tes:
Akselerasi
0 – 60 km/jam: 5,2 detik
0 – 100 km/jam: 12,9 detik
40 – 80 km/jam: 5,5 detik
0 – 201 m: 11,9 detik
0 – 402 m: 18,8 detik
Konsumsi BBM
Dalam Kota: 15,2 km/liter
Luar Kota: 20 km/liter
Konstan 60 km/jam: 30 km/liter @ 1.500 rpm 5th
Konstan 100 km/jam: 20,5 km/liter @ 2.400 rpm 7th
Setelah Honda Freed diskontinyu, kini Toyota Sienta jadi satu-satunya mobil dengan pintu geser elektrik di bawah Rp 300 juta.
Bahkan tidak seperti Nissan Serena X atau Hyundai H-1 Royale yang hanya mengaplikasikan electric sliding door di sebelah kiri, Sienta kedapatan fitur yang sangat membantu di parkiran sempit ini untuk kedua pintunya.
Khusus varian Q-nya, Toyota menawarkan nilai yang lebih sepadan untuk price tag Rp 290 jutaan tersebut.
Fitur-fitur eksklusif seperti lampu LED proyektor, wrap around LED di belakang, passive keyless entry, auto climate control, head unit dengan smartphone HDMI mirroring dan ESC (Electronic Stability Control), membuatnya sebagai 7-people carrier yang mewah.
Jangan lupa mekanisme Dive-in Seat yang ketika melipat jok baris ketiga, menambah kapasitas bagasi menjadi sangat luas, seakan tidak ada jok keenam dan ketujuh di belakang.
Harga: Rp 298.200.000 on the road Jabodetabek (Toyota Sienta Q CVT)
Data Spesifikasi:
Mesin: 2NR-FE 4-silinder segaris dengan DOHC dan Dual VVT-i
Kapasitas: 1.496 cc
Rasio Kompresi: : 11,5 : 1
Layout Mesin: Mesin Depan Penggerak Depan
Tenaga Maksimum: 105 dk @ 6.000 rpm
Torsi Maksimum: 140 Nm @ rpm
Transmisi: CVT dengan Sport Sequential Shiftmatic 7-percepatan
Dimensi (p x l x t): 4.235 mm x 1.695 mm x 1.695 mm
Wheelbase: 2.750 mm
Radius Putar: 5,3 m
Ground Clearance: 170 mm
Sistem kemudi: Electronic Power Steering
Suspensi Depan: MacPherson Strut dengan Coil Spring dan Stabilizer
Suspensi Belakang: Torsion Beam dengan Coil Spring dan Stabilizer
Rem Depan/Belakang: Cakram Ventilasi/Cakram dengan ABS, EBD dan BA
Ukuran Ban: Bridgestone Turanza ER33 195/55 R16
Kapasitas Tangki: 42 liter
Berat: 1.320 kg
Data Tes:
Akselerasi
0 – 60 km/jam: 5,6 detik
0 – 100 km/jam: 11,9 detik
40 – 80 km/jam: 4,8 detik
0 – 201 m: 12,1 detik
0 – 402 m: 18,5 detik
Konsumsi BBM
Dalam Kota: 10,9 km/liter
Luar Kota: 15,6 km/liter
Konstan 60 km/jam: 24,5 km/liter @ 1.250 rpm
Konstan 100 km/jam: 16 km/liter @ 2.000 rpm
Diluncurkan bersamaan dengan Renault Kwid, Koleos jadi satu lagi kejutan dari Renault yang sangat tidak disangka.
Meski mengambil basis dari All New Nissan X-Trail, namun kedapatan dimensi lebih besar, layar head unit lebih besar, ambient lighting hingga instrument cluster digital dengan harga yang tidak berbeda jauh.
Untuk harga Rp 465 juta, tampang Koleos dengan desain modern ala Talisman, membuatnya terlihat seperti SUV mahal di jalanan.
Apalagi ketika DRL berbentuk huruf C raksasa dan lampu belakang memanjang yang menambah nilai elegannya.
Sedangkan bagi yang ingin menambahkan panoramic sunroof raksasa, Renault juga menyuguhkannya engan hanya menambah Rp 30 juta.
Jangan lupa fitur standar seperti cruise control, rem parkir elektrik, sound system Bose 12 speaker, hingga smart key dengan bentuk unik, yang otomatis mengunci mobil ketika pengemudi menjauhinya menjadi poin plus dibanding pesaingnya.
Harga: Rp 495.000.000 on the road Jakarta (Renault Koleos Panoramic)
Rp 465.000.000 on the road Jakarta (Renault Koleos Non Panoramic)
Data Spesifikasi:
Mesin: QR25DE, 4-silinder segaris dengan multi-point injection dan Dual CVTCS
Kapasitas: 2.488 cc
Rasio Kompresi: 10 : 1
Layout Mesin: Mesin Depan Penggerak Roda Depan
Tenaga Maksimum: 130 dk @ 6.000 rpm
Torsi Maksimum: 233 Nm @ 4.000 rpm
Transmisi: CVT X-Tronic
Dimensi (p x l x t): 4.673 mm x 1.843 mm x 1.678 mm
Wheelbase: 2.705 mm
Radius Putar: 5,7 m
Ground Clearance: 210 mm
Sistem kemudi: Elecric Power Steering
Suspensi Depan: MacPherson Strut
Suspensi Belakang: Multi Link
Rem Depan/Belakang: Cakram Ventilasi/Cakram dengan ABS, ESC, EBA, EBD dan HSA
Ukuran Ban: Nexen N Pris 225/60 R18
Kapasitas Tangki: 60 liter
Berat Kosong / Kotor: 1.540 kg / 2.101 kg
Data Tes:
Akselerasi
0 – 60 km/jam: 4,7 detik
0 – 100 km/jam: 9,7 detik
40 – 80 km/jam: 4 detik
0 – 201 m: 11,3 detik
0 – 402 m: 17,1 detik
Konsumsi BBM
Dalam Kota: 9,1 km/liter
Luar Kota: 13,7 km/liter
Konstan 60 km/jam: 23,3 km/liter @ 1.100 – 1.300 rpm
Konstan 100 km/jam: km/liter @ 1.600 – 1.800 rpm
5. All New Hyundai Tucson CRDi eVGT
Dengan banderol di bawah Rp 420 juta, All New Hyundai Tucson XG sudah memiliki nilai value for money yang baik, dengan kehadiran salah satu panoramic sunroof terluas yang pernah kami tes, drive mode, bagasi elektrik, hingga jok belakang yang sudut recline bisa diatur secara fleksibel.
PT Hyundai Mobil Indonesia membawanya satu langkah lebih jauh lagi dengan memasukkan mesin diesel yang jadi flagship di Tucson versi global, yaitu R 2.0 CRDi dengan eVGT yang menghasilkan tenaga 176 dk dan torsi luar biasa gambot, 400 Nm.
Tambahan mesin inilah yang membuat Tucson makin fun berkat bodi kompaknya dan membuatnya patut dilirik.
Bahkan, performa dari mesin dieselnya nyaris menyamai kakaknya, Santa Fe, yang selama ini dikenal berkat sadisnya mesin R 2.2 CRDi yang diusung.
Sedangkan dengan harga Rp 40 juta lebih mahal tersebut, Hyundai juga memasukkan salah satu fitur unggulannya, yaitu Eagle Eye’s View dengan empat kamera yang mensimulasikan pandangan 360 derajat mobil.
Harga: Rp 458.000.000 on the road Jabodetabek
Data Spesifikasi:
Mesin: R 2.0 Diesel 4-silinder segaris dengan CRDi, eVGT dan Intercooler
Kapasitas: 1.995 cc
Rasio Kompresi: 16 : 1
Tenaga Maksimum: 176 dk @ 4.000 rpm
Torsi Maksimum: 400 Nm @ 1.750 – 2.750 rpm
Transmisi: Otomatis 6-percepatan Shiftronic
Dimensi (p x l x t): 4.475 mm x 1.608 mm x 1.645 mm
Wheelbase: 2.670 mm
Ground Clearance: 182 mm
Radius Putar: 5,3 m
Sistem kemudi: MDPS (Motor Driven Power Steering)
Suspensi Depan: MacPherson Strut, Anti Roll-bar dengan Sokbreker Tipe Gas
Suspensi Belakang: Multi-Link dengan Sokbreker Tipe Gas
Rem Depan/Belakang: Cakram Ventilasi/Cakram dengan ABS, EBD dan BAS
Ukuran Ban: 225/60 R17
Kapasitas Tangki: 62 liter
Data Tes:
Akselerasi
0 – 60 km/jam: 3,9 detik
0 – 100 km/jam: 8,9 detik
40 – 80 km/jam: 3,8 detik
0 – 201 m: 10,7 detik
0 – 402 m: 16,6 detik
Konsumsi BBM
Dalam Kota: 11,2 km/liter
Luar Kota: 16,7 km/liter
Konstan 60 km/jam: 28,8 km/liter @ 1.450 rpm 5th
Konstan 100 km/jam: 20,8 km/liter @ 1.750 rpm 6th
Editor | : | Otomotif R4 |
KOMENTAR