Jakarta - Bukan rahasia lagi, Civic Turbo jadi salah satu sedan medium dengan tampang tertampan yang dipasarkan hingga kini.
Namun ketika PT Honda Prospect Motor (HPM) akhirnya mengenalkan tipe hatchback-nya bulan Juni lalu, Honda Civic Hatchback Turbo, sepertinya lirikan harus beralih ke sini.
Beberapa menyebutnya over complicated ketika melihat ada spoiler setelah antena sirip hiu, kemudian ada lagi di bawah yang menyambungkan kedua taillights dengan HMSL sebelum kaca belakang berakhir, wiper belakang hingga bentuk bumper dengan ala air dam ekstrabesar yang ditengahi diffuser itu.
Ada yang suka, ada yang tidak. OTOMOTIFNET jadi penggemar bentuk ini karena meneruskan tradisi buritan heboh dari versi hatchback generasi FD dan FB sebelumnya,
Namun tetap mempertahankan elegansi yang simple, dari bagian belakang Civic Turbo sedan.
Dan ingin memberi kesan lebih agresif, seksi dan sporty dari sepupu 4 pintunya, dua warna baru, merah Rallye Red dan abu-abu Sonic Grey Pearl yang anehnya terlihat seperti kendaraan polisi, ditambahkan ke jajaran kelir lainnya.
Seperti dijelaskan Hiroshi Ito selaku New Civic Assistant Project Leader Honda R&D., LTd. Automobile R&D Center, beberapa komponen seperti suspensi meski masih sama multi-link di belakang, setir dual-pinion EPS yang sama dan mesin 1.5L Turbo yang sama, namun diberi tuning yang terasa lebih sporty.
Sementara bagian terbaik yang membuat Civic Turbo sedan jauh di atas pesaingnya, jantung mekanis, juga dipertahankan di hatchback ini.
Yup, masih dengan unit L15B, 4 silinder segaris berkapasitas 1.498 cc, yang dibekali turbocharger sehingga menghasilkan tenaga 171 dk dan torsi 220 Nm.
Namun jadi pertanyaan besar ketika model sexy back ini lebih ditujukan untuk kaum berjiwa lebih muda, kemana pilihan transmisi manual?
Untungnya ini masih jadi hal yang dimaklumi, karena CVT yang diusungnya masih jadi salah satu transmisi tanpa gigi terbaik yang pernah kami coba.
Lagipula, PT Honda Prospect Motor jelas dengan pintar memanfaatkan skema pajak, sehingga bahkan Civic Hatchback varian tertinggi pun masih lebih murah Rp 42 juta dibanding tipe sedannya, dengan harga Rp 438 juta on the road Jabodetabek.
Oh iya sekadar fakta, Civic Hatchback generasi ke-10 ini adalah Civic 5 pintu pertama yang kembali dipasarkan HPM setelah sang legenda, Estilo, dua dekade lalu.
The legend reborn? (Otomotifnet.com)
Beda Dengan Sedan
Satu platform, terlihat identik, namun tak sama. Yup, kecuali anda seorang entusias atau Honda Lovers, sekilas akan sulit membedakan Civic FC versi hatchback dan sedan-nya. Terutama dari depan dan profil sampingnya.
Terbukti handel pintu belakang yang tidak lagi di pilar C, alias tak melanjutkan karakter Civic Hatchback sebelumnya, sehingga keduanya makin mirip.
Tengok front fascia, dibuat sedikit berbeda menggunakan gril hitam gloss di hatchback dan krom untuk sedan. Dari belakang lebih jelas, karena meski sama-sama berlampu LED ala huruf C namun ujung lampu versi hatchback disambungkan. Sehingga membentuk spoiler kedua di atas kaca panjangnya.
Kami bilang spoiler kedua, yang pertama ada di ujung atas kaca belakang. Sedangkan Civic sedan lebih subtle dan hanya terlihat seperti ducktail.
Duduk di depan, akan sulit lagi mencari perbedaan karena hanya ada pengaturan jok elektrik di jok penumpang depan untuk Civic Hatchback dan pemakaian head unit berbeda.
Sayangnya pilihan head unii jatuh ke model aftermarket meski sudah kedapatan fitur canggih seperti Wireless Smartphone Mirroring.
Subtleness vs agresif dan prioritas penumpang belakang vs bagasi, anda lebih suka Civic Turbo sedan atau hatchback?
Varian S
Berencana menghemat Rp 40 juta? Well HPM got you covered dengan menyediakan varian yang lebih rendah dibanding Civic Hatchback Turbo E.
Dibanderol Rp 399 juta on the road Jabodetabek, entry level ini seperti tidak kehilangan beberapa sari dari tipe tingginya alias ‘beli ini saja sudah cukup’.
Fitur-fitur unggulan Civic Turbo sedan sebelumnya, seperti Remote Start Engine yang bisa menyalakan mesin dari luar mobil via remote saja.
Kkemudian Electronic Parking Brake (EPB), Brake Hold, cruise control hingga auto climate control semua masih dipertahankan.
Dari luar pun masih sama atraktifnya, berkat lampu utama proyektor halogen dan DRL, sehingga ruang lampu tetap padat.
Pun varian S dan E sama-sama menggunakan pelek diameter 17 inci dengan kelir dual tone, hanya saja motifnya yang berbeda. Lalu, apa yang hilang?
Seperti headlights, fog lamp LED juga diganti halogen. Airbag dari 6 berkurang menjadi 2. Auto headlights, auto rain sensing wiper dan jok kulit pun absen di varian S dan diganti bahan fabric.
Oh iya, pengaturan jok juga jadi full manual di tipe S.
Terakhir, head unit juga meski sama-sama Kenwood 7 inci, namun smartphone mirroring, di varian S masih wired alias masih harus memanfaatkan kabel HDMI.
Bisa hidup tanpa hal-hal tersebut? Maka varian S akan cocok untuk menghiasi garasi.
Data Spesifikasi:
Mesin: L15B 4-silinder segaris, DOHC, Direct Injection, VTEC, Single-Scroll Turbocharger
Kapasitas: 1.498 cc
Rasio Kompresi: 10.6 : 1
Tenaga Maksimum: 171 dk @ 5.500 rpm
Torsi Maksimum: 220 Nm @ 1.700-5.500 rpm
Layout Mesin: Mesin Depan Penggerak Roda Depan
Transmisi: CVT dengan EarthDreams dan Paddle Shift
Dimensi (p x l x t): 4.501 mm x 2.075 mm x 1.421 mm
Wheelbase: 2.700 mm
Radius Putar: 5,3 m
Ground Clearance: 133 mm
Sistem Kemudi: Dual Pinion Electric Power Steering (EPS)
Suspensi Depan: MacPherson Strut
Suspensi Belaknag: Multi Link
Rem Depan/Belakang: Cakram Ventilasi / Cakram dengan ABS, EBD, BA, BOS
Rem Parkir: Electric Parking Brake dengan Auto Brake Hold
Ban: Bridgestone Potenza, 215/50 R17
Kapasitas Tangki: 47 liter
Harga: Rp 438 juta on the road Jabodetabek (E), Rp 399 juta on the road Jabodetabek (S)
Editor | : | Otomotif R4 |
KOMENTAR