Untuk tubuh Vios yang kompak, Patrick sedikit berputar otak. Alhasil, dia memutuskan untuk membuat fender flare dengan desain yang minimalis dan tak terlalu menggelembung.
Hasilnya, fender flare yang dicustom dari bahan fiberglass ini, membuat dimensi Vios lebih lebar sekitar 10 cm di depan dan 15 cm di belakang.
Kaki-Kaki
Setelah pasang fender flare, Patrick jadi lebih leluasa memasangkan pelek Volk Racing TE37SL berdiameter 17 inci selebar 8 inci di depan.
Sedangkan belakang pakai yang 9 inci. Kebetulan, pelek populer ini memiliki offset kecil.
Body Kit
Supaya harmonis dengan fender flare-nya, Patrick mengubah sedikit desain body kit-nya. Kini, terlihat lebih ekstrim dengan desain airscoop besar.
Selain itu, ia juga menambahkan Daytime Running Lamp (DRL), yang dibuat semirip mungkin kayak yang diaplikasi di body kit Rocket Bunny dan Pandem.
Hasilnya tak sia-sia, pada salah satu kontes modifikasi di Manado Town Square, Sulawesi Utara baru-baru ini, Vios miliknya ini berhasil menyedot perhatian crowd.
Data Modifikasi:
Eksterior
Custom body kit & fender flare, custom headlamp dengan proyektor, custom DRL LED, custom cutting sticker
Kaki-kaki
Pelek Volk Racing TE37SL 17x(8+9) inci, ban GT Radial Champiro 215/40R17, custom lowering kit, cover kaliper rem Brembo, strutbar Cusco.
Mesin
Air intake Apex’I, ground wire HKS, oil catch tank D1 Spec, volt stabilizer D1 Spec, custom exhaust set.
Interior & Audio
Lapis interior suede, indikator set Defi, custom roll bar 4 titik setir Sparco, shift knob TRD, head unit Pioneer DVH3556, subwoofer Venom, speaker Venom, power amplifier Venom
Editor | : | Iday |
Sumber | : | OTOMOTIF |
KOMENTAR