Fitur dan Teknologi
Mulai dari area setangnya yang sangat simpel namun tetap fungsional.
Seperti spidometer mungilnya yang mengombinasikan analog untuk menunjukkan kecepatan dan layar digital mungil yang berisi beragam informasi.
Isinya ada jadwal servis, odometer, trip 1, trip 2, trip average, engine temperature, jam dan setup.
Pada menu setup pemilik dapat mengatur jam, tanggal, juga tingkat kecerahan layar.
(BACA JUGA: Memotong Kalimantan Lewat Jalur Dayak, Tiga Biker Temukan Banyak Hal Tak terduga)
Ada juga beberapa lampu indikator seperti neutral, traction control, ABS, Malfunction Indicator Lamp (MIL), high beam, sign lamp dan hazard.
Saklar kirinya berisi tombol untuk mengganti informasi di spidometer, tombol untuk mematikan traction control dan hazard.
Sedangkan sisi kanan seperti motor pada umumnya, ada tombol engine cut off dan starter yang menyatu. Sayangnya tidak ada fitur grip heater pada Scrambler ini.
Di sisi pengereman motor ini dilengkapi dual disc brake menggunakan floating disc berdiameter 320 mm yang diapit dua kaliper Brembo, yang masing-masing memiliki 4 piston.
Pengendara juga bisa menyesuaikan jarak handle rem dari 5 setelan yang tersedia.
Sebagai faktor keamanan seluruh pengeremannya sudah dilengkapi dengan Anti-lock Braking System (ABS).
(BACA JUGA: BMW 320i E90 Korban Batal Janjian, Akhirnya Jadi Begini)
Ada juga traction control, BMW menyebutnya Automatic Stability Control (ASC), tugasnya untuk mencegah roda belakang selip.
Jika putaran roda belakang terdeteksi tidak seirama dengan roda depan, maka sistem akan memutus aliran tenaga ke roda belakang, jadi brebet gitu.
ASC ini bisa dimatikan dari tombol di saklar kiri meskipun motor dalam kondisi berjalan.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR