Otomotifnet.com - Diperpanjangnya peraturan pelat nomor ganjil genap di beberapa ruas jalan Jakarta, memaksa pemilik mobil harus rajin lihat tanggal.
Kalau tidak ingin repot, bisa menggunakan transportasi umum atau ganti naik motor seperti Danny Priambada, yang akhirnya memilih Honda Scoopy.
Dan Danny enggan membiarkan Scoopy ini dalam kondisi standar.
Baca Juga : First Ride Honda New Scoopy FI, Mirip Naik BeAT FI Setang Tinggi
“Saya suka tampilan thailook, karena eye catching dengan perpaduan warna-warnanya"
"Tapi gak mau ban cacing, makanya tetep pakai ring 12 dengan ban tebal,” sebutnya.
Meski menggunakan pelek diameter standar, tapi dibuat lebih menarik berkat penggunaan pelek aftermarket.
“Tadinya pakai monoblok tapi kurang cocok, ini ganti V-Rossi, senang model palangnya yang gak pasaran"
"Dan pasang stiker Daytona biar orang bingung, hahaa…” canda Danny yang juga owner D2 Scooter Workshop di Beiji, Depok.
Setelah itu, pelek dibalut ban Maxxis R1 120/170-12 dan 130/70-12 yang memiliki kompon karet lunak.
Masih di seputaran kaki-kaki, tabung sok depan diganti menggunakan Stage 6 R/T dikombinasi kaliper Brembo Thailand 4 piston radial.
Ternyata dari sinilah proses pengorbanan berat dimulai.
Baca Juga : Apa Rasanya Riding Naik All New Honda Scoopy Pakai Ban 12 Inci, Jawabannya Ada di Artikel Ini
“Susah nih bikin roda depan center. Karena cakram pindah dari kiri ke kanan, cari bracket kalipernya susah setengah mati karena 4 piston, kebanyakan untuk 2 piston, mau bikin ke tukang bubut bingung bikinnya"
"Akhirnya bracket dapat CNC aluminium dan papas dudukan cakram di pelek, karena bracket kalipernya juga ngikat ke lubang as roda, ribet deh ahahaha…” perincinya.
Di area setang disematkan EFI Meter dari Koso dan carbon kevlar yang membalut spidometer, ada pula master rem CRG Radial lengkap dengan rem kiri CRG Gp.
“Tadinya yang kiri pakai Accossato tapi belang dengan yang kanan. Jadi pakai CRG juga deh, lagipula remnya sama empuknya kayak Accossato,” tunjuk Danny yang tergabung di komunitas Dapscoot.
Yang tak kalah keren joknya, pakai kulit asli dengan bordir Scoopy di sampingnya, dipesan di Bellissimo Vespa, Serpong, Tangsel.
“Harga Rp 1,4 juta nih, lumayan juga. Setelah itu bodi dikasih stiker Mooneyes buat identitas supaya gak sama kayak yang lain, kebetulan kenal Om Iman dari Mooneyes,” tambahnya.
Sektor performa perubahannya meliputi penggunaan piggyback dari Papapitstop dan koil KTC.
Baca Juga : Honda Scoopy Tersentuh Pelek Enkei, Kaki-kaki Kena Urut Jadi Melar
“Variator standar custom by Mamun dan pakai kombinasi roller LHK 10 dan 11 gram. Ubahan gini sudah enak buat selap-selip, ngacir!” tutup pria ramah ini.
Eye catching dan siap melibas jalur ganjil genap! Fariz/OTOMOTIF
Plus : Sektor kaki-kaki jadi lebih menarik
Minus : Leher knalpot mulai kusam
Data modifikasi
Pelek: V-Rossi 2.15x12 & 2.50x12
Ban depan: Maxxis R1 120/170-12
Ban belakang: Maxxis R1 130/70-12
Master rem: CRG
Rem belakang: CRG
EFI Meter: Koso
Kaliper depan: Brembo Thailand 4 piston
Slang rem: SPS
Handgrip: PUIG
Cakram: Kuan 7-Teen
Tabung sokbreker: Stage 6 R/T
Sokbreker belakang: Ohlins
Paha rem: Takegawa
Baut: Pro-Bolt
Pengapian koil: KTC
Piggyback: Papapitstop
Busi: Iridium Denso
Variator: Custom by Mamun
Roller: LHK 10 & 11 gram
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR