“GP12 ini memang posisinya mirip GP Mono. Jadi urutan untuk penjenjangan balap itu mulai dari Mini GP, lanjut GP12 ini, baru GP Mono supaya riding style pembalap sudah terbiasa bawa motor tipe sport,” tambah Setiawan.
Dengan bobot yang begitu ringan, handling GP12 sangat lincah melahap tiap tikungan Sentul kecil.
Namun suspensi depan standarnya untuk rider berbobot 57 kg terasa limbung, karena tendangan balik suspensinya cepat.
Wah mesti dioprek nih biar lebih enak dipakai rebah.
Kalau monosoknya aman, terasa stabil, apalagi dilengkapi setelan preload yang bisa disesuaikan.
Bicara grip kedua rodanya, tak perlu diragukan.
Ban CST tipe slick berukuran 100/80-12 untuk depan dan 120/80-12 di belakang cengkramannya cukup menjanjikan, jarang sekali hilang traksi saat pengetesan.
Begitu juga dengan remnya, yang menggunakan cakram 210 mm untuk depan dan 180 mm di belakang, punya respon pengereman yang cepat ketika handel ditekan.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR