Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

KLX 150 Nanjak Gunung Lawu, Netizen Marah, Ini Penjelasan Komunitas Yang Bertanggung Jawab

Ignatius Ferdian - Rabu, 31 Juli 2019 | 19:35 WIB
Crosser yang mendaki kepuncak Gunung Lawu mengunakan sepeda motor.
Instagram/@pendaki-gunung
Crosser yang mendaki kepuncak Gunung Lawu mengunakan sepeda motor.

Otomotifnet.com - Sedang viral dan ramai aksi para crosser trabas hingga naik ke puncak gunung Lawu mendapat tanggapan dari pihak yang mengaku bertanggung jawab.

Aksi trabas di Gunung Lawu yang dilakukan oleh beberapa orang ini dilakukan Sabtu (27/7).

Disebutkan oleh akun Instagram @pendaki_gunung sekitar 10 pengendara trail naik di atas puncak sambil memblayer-blayer (ngegas) motornya di puncak Hargo Dumilah.

Karena video ini viral bahkan beberapa netizen sempat mengecam aksi para pengendara trail hingga ada petisi menolak trabasan di jalur tersebut.

(Baca Juga: Kunci Ajaib Maling Motor, Bisa Buka Semua Penutup Magnet, Bentuk Mirip Laser Mainan)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tanggapan nya para netijen?? Maaf akun IG nya blm ada, jadi kalian blm bisa mengunjungi nya untuk silaturahmi???? . Video ini menjawab pernyataan pendaki yg mengatakan jika motor trail punya jalur sendiri & masuk ke jalur pendakian. . Pd kenyataannya di video ini mereka berputar-putar di puncak Lawu. Sedangkan dari selo penangkep Cemoro Kandang menuju puncak pasti melewati jalur pendakian, karena cuma ada 1 jalur ke sana, dan kanan kiri adalah jurang yg tidak bisa di lewati. . Di selo penangkep mereka sempat di hadang relawan AGL, karena krikil2 yg diinjak ban mreka mengenai kakinya, sempat terjadi cekcok, tapi mereka tetap nekat naik ke puncak. . Kejadian ini terjadi Sabtu 27 Juli 2019, sekitar 10 an oknum pengendara trail telah naik di atas puncak sambil memblayer-blayer (ngegas) motornya di puncak Hargo Dumilah. . Video ini diambil oleh salah 1 pendaki yg bertepatan naik, kemudian komplain kepada pihak BC kok trail boleh naik? . Ya mungkin mreka jg merasa terganggu saat ingin bersantai mnikmati pemadangan, tapi disekitarnya malah ada yg blayer2 motor dengan keras. . Warga sekitar menganggap Hargo Dumilah sebagai tempat yg sakral karena merupakan tempat tertinggi di gunung Lawu selain Hargo Tiling, Hargo Puruso dan Hargo Dalem. Saking sakralnya, mereka menjaga adab dan sopan santun saat berkunjung kesini & memanjatkan doa di tempat ini. . Lalu bagaimana pendapat anda kalo di puncak ad yg bleyer2 seperti itu?  Kira-kira apa tujuan mereka ya?  Bangga kah? . Jika kedepan hal seperti ini dibolehkan dan diijinkan, bisa jadi rombongan trail yg lain baik lokal maupun luar daerah akan ikut berdatangan dan puncak akan lebih ramai dengan motor-motor mereka. . Bagi kami pecinta gn.Lawu semakin ramainya motor yg naik jelas akan semakin rusak jalur dan mengurangi wibawa dari gunung Lawu itu sendiri khususnya Hargo Dumilah. . Utk menghindari gesekan antar komunitas trail dan pendaki, maka pihak terkait segera menerbitkan peraturan tentang ini dengan jelas. . Diijinkan kah trail msuk kawasan Lawu?  Kalau diijinkan smpai batas manakah?  Kalau tidak maka harus tegas jg dlm menindak para pelanggar tersebut. . Video : @pendakiskuy FB : Gunung Lawu 3265mdpl . #pendakigunung

A post shared by PENDAKI & GUNUNG INDONESIA (@pendaki_gunung) on

 

Berselang beberapa saat, di akun Facebook Dud C-q membagikan klarifikasi mengenai pengendara trail yang trabsan hingga ke puncak Gunung Lawu.

Secara singkat akun tersebut menjelaskan kalau komunitas Lawu Trail Community (LTC) jadi pihak yang bertanggung jawab atas pembuatan jalur evakuasi dan adanya motor trail di puncak Lawu.

Pihak LTC juga sempat menuliskan bahwa pihak sekretariat LTC sebenarnya ingin bertatp muka dengan pihak yang bersangkutan untuk membahas hal ini.

Namun sempat beberapa kali memfasilitasi pertemuan, pengunggah menyebutkan tidak ada respon dari yang bersangkutan.

(Baca Juga: Honda BeAT Ngeyel Kabur, Kena Peringatan Dibalas 'Senyuman', Netizen: Diusut Aja Biar Nggak Tuman)

Pengunggah juga menyebutkan semisal pembangunan jalur evakuasi banyak merugikannya dibanding menguntungkannya biarkan pihat terkait menutup jalur tersebut.

Tapi penutupan harus dilakukan dengan pengkajian terlebih dahulu.

Karena mengkaji lebih dalam, pendakian dengan bermotor akan lebih cepat dibandingkan dengan berjalan kaki.

Ini berkaitan dengan kondisi mendadak seperti evakuasi yang mana jika dilakukan dengan motor akan lebih cepat., seperti pemadaman kebakaran.

Berikut ini kelanjutan klarifikasi dan penjelasan dari akun yang berasa bertanggung jawab atas kejadian motor trail naik ke Gunung Lawu.

Bahkan pihak pengunggah klarifikasi tersebut juga membuat petisi 'Dukung Jalur Trabas Gunung Lawu, Untuk SAR dan Penanganan cepat, misi keselamatan manusia'.

Klarifikasi pihak yng bertanggung jawab atas peristiwa motor trail naiik puncak Gunung Lawu
Facebook.com/Dud C-q
Klarifikasi pihak yng bertanggung jawab atas peristiwa motor trail naiik puncak Gunung Lawu

 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa