“Masih bisa dilewati kok, batas tinggi genangan air yang bisa dilewati 30 cm atau sejajar dengan motor listriknya. Kalau lewat dari itu nanti ada warning light nyala di spidometernya,” tambah Reza.
Fitur lainnya PCX Electric sudah menggunakan fitur ABS 1 channel atau hanya di roda depannya saja, yang dibekali kaliper 2 piston.
Sedangkan rem belakangnya justru menggunakan teromol.
RIDING POSITION & HANDLING
Meski sekilas terlihat tidak ada beda di area pengendara, ternyata joknya 4 mm lebih rendah dibanding PCX 150 dan Hybrid.
PCX Electric ini tinggi joknya hanya 760 mm, beda tipis tapi terasa kaki jadi lebih menapak.
Selain itu, busa joknya juga lebih datar dan posisi untuk pembonceng lebih mundur. Ini membuat kaki pengendara bisa lebih lurus atau selonjoran. Selebihnya sama saja.
Perbedaan signifikan lainnya tentu efek dari bobot yang lebih berat 12 kg. Untuk berdiri diam pun menahan PCX Electric lebih berat dibanding PCX bensin.
Karena bobot yang lebih berat pula, maka ketika berbelok patah pengendara perlu mengontrol motor ini lebih kuat.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR