Otomotifnet.com - Titik pertemuan tiga ruas tol antara Tol Yogya-Solo, Yogya-Bawen-Semarang, dan Yogya-Kulonprogo (Tol Bandara) akhirnya ditetapkan.
Titik lokasi pertemuan tiga ruas jalan tol ini berada Desa Tirtoadi, Mlati, Sleman.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY, Krido Suprayitno mengungkapkan Desa Tirtoadi memiliki peranan penting dalam pembangunan tol yakni akan dibangun jembatan junction.
Jembatan ini jadi pertemuan dari tol Yogyakarta-Solo, Yogyakarta-Bawen dan Yogyakarta-Kulonprogo.
(Baca Juga: Tol Bali Mandara Naikan Tarif Mobil Pribadi, Jadi Rp 12.500, Agenda 2 Tahunan)
Efeknya, ada dua dusun yang hilang karena akan dijadikan proyek junction tersebut.
Kepala Desa Tirtoadi, Sabari mengungkapkan ada dua dusun di wilayahnya yang akan hilang lantaran mega proyek skala nasional tersebut.
"Paling banyak terdampak di Dusun Janturan dan Sanggrahan," kata Sabari ditemui usai sosialisasi di Balai Desa Tirtoadi.
Menurutnya, kurang lebih ada 300-an lahan warga yang akan terdampak jalur tol Yogya-Solo.
(Baca Juga: Tol Gempol-Pandaan Akan Kena Penyesuaian Tarif, Berlaku Mulai 31 Januari!)
Seorang warga yang lahan beserta rumahnya habis adalah Ponirah (52), warga Simping, Janturan.
Lahan tempat tinggalnya seluas sekitar 120 meter persegi tinggal menunggu waktu untuk lenyap.
Sabari mengungkapkan bahwa dalam bedol desa ini, warga sebenarnya menuntut untuk direlokasi.
Namun ia mengatakan bahwa dalam hal ini pemerintah sudah memberikan ganti untung, sedangkan proses pemindahan sepenuhnya diserahkan ke masing-masing warga.
"Maka sudah kami imbau untuk mencari informasi tempat pengganti," ujarnya.
Artikel serupa telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Jalur Tol Yogyakarta-Solo, Bawen-Yogyakarta dan Yogyakarta-Kulonprogo Bertemu di Desa Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR