Otomotifnet.com - Heboh merebaknya wabah corona ditakutkan mempengaruhi masyarakat yang biasanya menggunakan transportasi umum dan pindah ke kendaraan pribadi.
Ini juga yang membuat Ketua Presedium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan memberikan komentarnya.
"Bisa saja, bila angkutan umum tidak dapat memberikan jaminan bebas dari virus Corona," ucapnya (3/3).
"Meski sulit, karena tidak bisa mengontrol atau melakukan identifikasi setiap orang untuk memastikan apakah sedang terinveksi virus Corona atau tidak," sambungnya.
(Baca Juga: Jakarta Dinilai Gagal Atasi Macet, Sistem 3 In 1 Sampai Ganjil Genap Bukan Solusi, Ini Saran ITW)
Tetapi lanjutnya, harus dilakukan upaya pencegahan seperti memberikan informasi yang menyeluruh agar publik tetap waspada.
"Kemudian cara-cara yang lain juga bisa dilakukan, minimal meningkatkan pelayanan dan kebersihan serta kesehatan para awaknya," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama warga negara Indonesia yang positif terjangkit virus Corona atau Covid-19 (2/3).
Ada dua orang yang dinyatakan positif virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
(Baca Juga: Truk ODOL Dapat Dispensasi, Bawa Benda-benda Ini, Boleh Melintas di Tol Tanjung Priok Hingga Bandung)
Keduanya merupakan perempuan berusia 64 tahun dan 31 tahun, yang memiliki hubungan ibu dan anak.
Presiden menjelaskan, pemerintah sebelumnya telah mendapatkan informasi bahwa ada seorang warga negara Jepang yang positif virus ini di Malaysia dan sebelumnya melakukan perjalanan ke Indonesia.
Kemudian, tim menelusuri alur perjalanan orang tersebut selama berada di Indonesia, mulai dari tujuan hingga bertemu siapa saja.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR