Otomotifnet.com – Honda Prospect Motor (HPM) mengenalkan salah satu mobil ikonnya, Honda Civic Type R di GIIAS pada Agustus 2017 silam.
Mobil menjadi incaran para fanatik Honda, karena memiliki performa yang sangat baik, namun tetap bisa dipakai sehari-hari.
Ketika itu, harga jualnya nyaris Rp 1 milyar.
Otomotifnet sendiri pernah merasakan langsung Honda Civic Type R ini. Dimiliki oleh Hendra Aristyo, salah satu Direktur dealer Honda Megatama Group.
Baca Juga: Test Drive New Honda Civic Hatchback RS, Konsumsi BBM Hingga Akselarasi
Setelah launching, stok awal Honda Civic Type R ini sudah habis terjual.
Konsumennya tentu tahu persis keunggulan Type R. Karena kalau tidak, dipastikan enggan beli mobil yang harganya nyaris 1 milyar rupiah ini.
Mobil yang dilahirkan dari perut pabrik di Swindon, Inggris ini, menggunakan mesin K20 berkapasitas 2.000 cc dengan tambahan turbo.
Ketika test di trek Nurburging, Jerman, mengukir waktu tercepat untuk penggerak roda depan.
Sekitar 7 detik lebih cepat dibanding pendahulunya.
Dengan hasil seperti itu, wajar jika Honda Civic Type R sangat siap dipakai balap.
Meski demikian, mobil dengan wheelbase 2.700 mm ini tetap nyaman untuk dipakai keseharian.
PERFORMA
Menghidupkan mesin dengan menekan tombol yang ada, suara menderu langsung terdengar.
“Suara standarnya memang demikian. Beda dengan mobil Honda lainnya. Ini jadi bukti kalau tenaganya besar,” sebut Hendra Aristyo, Direktur Grup Honda Megatama.
Baca Juga: Honda Civic Turbo Dandan Simple, Pelek Hasil Tempa, Body Hitam Pekat
Menurut pemilik Honda Civic Type R tersebut suara akan semakin menderu ketika pedal gas diinjak habis.
Berbekal mesin K20 yang sudah ada turbo serta tenaga mencapai 315 dk (320 PS), bukan berarti tak nyaman diajak berjalan pelan.
Dalam kondisi jalan perkotaan, yang lebih banyak stop and go, mesin tetap mengeluarkan performanya. Bukan yang beringas, tapi kenyamanan karena tenaga tidak liar.
Lain halnya jika bertemu dengan jalanan yang agak kosong. Inilah saatnya mencoba performa sesungguhnya, walaupun sebenarnya akan jauh lebih enak di sirkuit.
Injak gas pol, lakukan perpindahan gigi secara manual.
Tenaga yang tadinya kalem, seketika berubah beringas.
Badan selalu menempel dengan bucket seat berbahan suede. Sangat mudah Honda Civic Type R berkelir brilliant spoty blue metallic ini mencapai limiter yang ada di sekitar 7.500 rpm.
Selain lecutan tenaga, hal lain yang mengesankan yakni deru knalpot yang semakin jelas terdengar.
Kalau dalam keadaan full throttle, ada skep yang terbuka. Sementara kalau masih idle atau jalan pelan, skep tertutup sehingga suara tak terlalu berisik.
Kalau sudah begini, memang benar-benar ready to race!
TRANSMISI
Jangan harap ada pilihan transmisi otomatis. Maka itu, bagi yang tidak maniak Honda dan Type R, beli mobil transmisi manual dengan harga nyaris Rp 1 M jelas bukan pilihan menyenangkan.
Mobil berkode sasis FK8 dan generasi kelima dari Honda Civic Type R ini dilengkapi 6 percepatan.
Berbeda dibanding mobil ‘manual’ lainnya, perpindahan gigi di Honda ini sangat pendek jaraknya.
Layaknya mobil balap yang mengadopsi sistem tuas transmisi short shift. Mempersingkat waktu pindah gigi seandainya dipakai balap.
Bulatnya handle transmisi memang terlihat biasa saja. Tapi saat dipakai ngebut, ternyata yang bulat justru jauh lebih enak dalam genggaman.
Baca Juga: Honda Civic Estilo 'Bule', Muka Enggak Bisa Bohong, Part Boyong Dari UK
Sayangnya, kopling tergolong berat. Jika hanya dipakai berkendara sesaat, tol, atau jarang pindah gigi mungkin tak masalah. Tapi saat sudah ketemu kondisi stop and go, harus mempersiapkan kekuatan kaki kiri.
JOK
Pakai model bucket seat tapi masih bisa disetel. Perpaduan warna merah dan hitam, serta seat belt kelir merah mengentalkan aura mobil.
Posisi duduknya juga ‘amblas’ ditelan jok. Usah khawatir, karena bagian samping jok akan ‘memegang’ tubuh dengan baik.
Sehingga ketika belok ekstrim sekalipun badan tetap berada di jok dengan baik.
Selain posisi yang amblas, posisi kaki terhadap pedal juga enak. Bagian paha tak terlalu lurus, tapi sedikit dinaikkan oleh jok. Karena jok pada bagian paha memang didesain sedikit agak naik.
Posisi ini tidak hanya berlaku untuk pengemudi saja, tapi juga penumpang kiri.
Metode duduk yang rendah ini acapkali diterapkan pada mobil balap supaya pengendara bisa merasakan dengan baik pergerakan mobil.
PILIHAN BERKENDARA
Ada tiga pilihan berkendara yang bisa dipilih. “Nanti komputer akan menyesuaikan. Transmisi, suspensi dan mesin, sesuai pilihan yang kita inginkan. Tinggal mainkan saja knopnya,” tambah Hendra.
Pilihannya ada Comfort, Sport dan R. Comfort jelas untuk penggunaan harian dan R bagi yang senang dengan adrenalin. Pada posisi R, setir akan lebih berat, suspensi lebih keras dan respon throttle akan maksimum.
Otomotifnet mencoba tiga pilihan tersebut di jalan dengan permukaan konblok.
Paling enak jelas yang comfort, karena permukaan tidak rata konblok diredam dengan baik. Sepanjang pengetesan, mode R akan sangat enak dan membantu dalam handling ketika kecepatan tinggi.
DASBOR
Tak seperti dasbor biasa, tampil dalam instrumen yang mudah dimengerti, cukup banyak informasi yang ditampilkan.
Sampai ada tampilan konsumsi bahan bakar, padahal pengguna mobil ini rasanya tak peduli dengan konsumsi bahan bakarnya.
Ada tiga instrumen yang cukup menarik, tekanan boost turbo ketika bekerja, shift light untuk perpindahan gigi layaknya mobil balap dan indikator G Force.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR