Jangan heran jika catatan akselerasinya tak secepat motor 250 cc lainnya.
Ambil contoh 0-100 km/jam butuh waktu 12,7 detik, lalu dari diam ke 402 meter 18,2 detik.
Malah top speed di spidometer hanya kisaran 125 km/jam. Catatan akselerasinya itu ternyata sama dengan versi karbu.
Yang menarik ketika pengetesan akselerasi dan top speed pakai Racelogic adalah keakuratan spidometer.
Deviasinya kecil, karena ketika jarum spidometer di angka 125 km/jam, di Racelogic tertera 120,7 km/jam.
Melencengnya hanya 3,4%, akurat banget! Pantas lari 100 km/jam sudah terasa kencang!
Oiya Patagonian Eagle ini pakai transmisi 5 percepatan, gigi 1 mentok 35 km/jam, gigi 2 70 km/jam, gigi 3 95 km/jam, gigi 4 120 km/jam dan gigi 5 yang karakternya overdrive 125 km/jam.
Konsumsi Bensin
Dengan perubahan sistem pengabutan jadi injeksi, walaupun performa tetap sama dengan yang versi karbu, namun ternyata membawa dampak positif pada konsumsi bensin.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR