Untuk mengganti HSTC ke level 1, tekan sakelar yang ada di dekat master rem kiri. Di level 1 roda belakang masih bisa sedikit spinning di jalan gravel untuk bersenang-senang.
Kalau kurang puas bisa matikan HSTC dengan cara menekan tombolnya beberapa detik, ditandai indikator HSTC di spidometer menyala, maka roda belakang bisa spinning penuh!
Teknologi yang disematkan lainnya ada Dual Clutch Transmission (DCT) yang dipercaya meneruskan tenaga dari mesin ke roda.
Dilengkapi dua buah kopling membuat tiap perpindahan giginya terasa tidak ada jeda.
Untuk menghentikan laju, X-ADV dibekali dengan dua buah cakram semi-floating 296 mm yang dijepit kaliper Nissin radial mount four piston.
Kalau belakangnya pakai cakram 240 mm dijepit kaliper tunggal 1 piston.
Baca Juga: One3 Motoshop Sediakan Swing Arm Suter, Harga Melebihi ZX-25R
Area kaki-kaki jadi salah satu bagian yang menarik di X-ADV. Jari-jarinya berada di bibir pelek, memungkinkan bergaya adventure namun pakai ban tubeless.
RIDING POSITION & HANDLING
Punya tinggi jok mencapai 820 mm, tentu bikin tester tinggi 170 cm perlu jinjit untuk menapakkan kaki, ini karena saat diduduki monosoknya tidak amblas.
Enaknya, jok X-ADV ini bagian belakangnya lebar jadi bisa menampung bokong pengendara sepenuhnya.
Adanya sandaran kecil di belakang, serta karakter busa dan kulit jok yang elastis, juga cukup menunjang kenyamanan selama berkendara.
Pijakan kaki pengendara memang tidak terlalu lebar karena mesin di bagian tengah cukup memakan ruang. Tapi, kaki masih bisa maju mundur dengan leluasa dan bisa sedikit lurus.
Baca Juga: All New NMAX 155 Versi Indonesia Dan Thailand Mirip, Cuma Beda di Bagian Ini
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR