Sistem DCT ini ada mode otomatis (A) dan manual (M). Di A ada 2 pilihan, yaitu D dan S. Standarnya ada pada mode D. Di mode ini perpindahan gigi dibuat di rpm serendah mungkin.
Ketika motor sudah hidup, untuk berjalan tinggal tekan tombol D yang ada di sakelar kanan, maka akan masuk gigi 1 yang diiringi suara bletak cukup kasar, begitu juga masuk di gigi 2. Tapi masuk gigi 3 dan seterusnya sudah mulai halus.
Perpindahan giginya di sekitar 3.500 rpm dan otomatis menurunkan gigi di kisaran 2.000 rpm. Pakai mode ini cocok ketika sedang ingin cruising santai.
Beda dengan mode S, yang bisa langsung dilakukan sambil jalan, pada mode ini perpindahan gigi akan dilakukan di putaran yang lebih tinggi tergantung bukaan gas, tentu saja karakter X-ADV jadi lebih sporty.
Baca Juga: GSX-150 Bandit Termurah, Ini Harga Sport 150 cc Dari Suzuki Per Agustus 2020
Mode S ini memiliki 3 tingkat, di mana tingkat yang paling tinggi membuat perpindahan gigi X-ADV berada di rpm yang semakin tinggi.
Cocok ketika sedang speeding atau bermain di gravel saat butuh tenaga instan.
Untuk mengganti level pada mode S, cukup tahan selama beberapa detik, maka tampilan di spidometer akan menunjukkan level mode S mana yang sedang aktif.
Itu yang A, jika ingin manual alias M maka mengendara bisa mengganti mode giginya dengan menekan tombol A/M yang artinya automatic atau manual yang letaknya ada di bagian depan sakelar kanan.
Baca Juga: Kawasaki W175 Aman Pakai Ban Ukuran 130, Pasang Spacer Anti Gesek
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR