Otomotifnet.com - Saat melakukan first impression produk terbaru Morris Garage (MG) beberapa waktu lalu, yakni MG HS, decak kagum dan perasaan nyaman memang sempat OTOMOTIF rasakan.
Nah, akhirnya kami berkesempatan untuk jajal langsung SUV dengan DNA manufaktur Inggris berlogo khas octagonal ini menggunakan beberapa parameter.
Dengan harga jual yang cukup menjajikan, yakni Rp.429.800.000 on the road DKI Jakarta, mampukah MG HS bersaing dengan rival-rivalnya macam Honda C-RV, Wuling Almaz atau Mazda CX-5?
Yuks, langsung cek hasil tes kami berikut ini.
Baca Juga: MG Gloster Kelihatan Bentuk Aslinya, Wajah Gagah, Dipermanis Aksen Krom
DESAIN
Secara tampilan, MG HS ini dikemas cukup mewah, terutama pada fascia depan.
Bentuk grille-nya yang berkonsep tiga dimensi mirip diamond, serta dibalut dengan krom besar pada sisi-sisinya, memang jadi salah satu daya tarik tersendiri.
Ditambah desain radiator grille yang dirancang nyambung dengan foglamp kiri kanan, plus panel silver di bagian bawah, bikin mobil ini terlihat ganteng.
Apalagi lekukan bodinya mencuatkan karakter sporty serta elegan.
Sedangkan bagian belakang lebih dibikin lebih ‘semok’ dari saudaranya, yakni MG ZS, dengan panel bodi bawah dikasih rona silver.
Lalu di sisi kiri kanan bumper terlihat nongol 2 buah muffler, yang semuanya berfungsi, alias bukan sekadar pajangan.
Keren! Bagaimana menurut Anda?
KENYAMANAN
Setelah puas menikmati desainnya, kami pun segera masuk ke kabinnya.
Oh iya, ketika remote dipencet, otomatis akan menyala lampu depan dan belakang, ditambah lampu kecil di bawah spion yang sudah LED, menandakan mobil siap diajak jalan-jalan.
Saat malam hari akan tampak lebih menyenangkan, begitu pula saat sudah di dalam kabin, karena ambient light-nya ikut menyambut kita dengan pencahayaan beberapa warna. Keren!
Berada dalam kabin MG HS, kesan mewah sekaligus sporty begitu kuat kami rasakan berkat perpaduan rona merah dan hitam.
Dipertegas lagi dengan desain jok depan semi bucket berlapis kulit, dengan headrest dibuat seolah menyatu, dan pada bagian dibelakangnya terdapat lubang dibalut metal silver.
Sipnya lagi, pengaturan jok driver sudah elektrik 6 arah. Begitu pula dengan jok penumpang depan, meski hanya bisa disetel maju mundur saja.
Setelah posisi diduduk kami rasakan pas, tombol start/stop warna silver di sebelah kanan dasbor pun langsung dipencet, brumm…
Kami pun segera meluncur ke arah jalan tol.
Hemm.. meski postur tester OTOMOTIF tidak terlalu jangkung, visibilitas ke arah depan maupun samping termasuk cukup baik.
Tangan juga cukup nyaman dan mantap saat memegang lingkar setirnya yang dibalut kulit hitam, dan terdapat jahitan merah di sisi dalamnya.
O iya, pengaturan kemudinya sudah tilt dan telescopic, sehingga untik dapat posisi mengemudi yang ideal jadi lebih mudah.
Posisi duduk makin nyaman karena sudah pula tersedia arm rest untuk penumpang depan.
Di bawah arm rest yang berlapis kulit ini terdapat laci penyimpanan, yang dilengkapi dengan pendingin dari udara AC.
Sehingga kita bisa menaruh minuman agar lebih segar saat dinikmati. Keren!
Upss.. saat mata tertuju pada instrument cluster MG HS tipe Ignite ini, perpaduan jarum analog dengan layar digital 7 inchi full color informasi yang tertera cukup lengkap.
Mulai dari indikator seatbelt jok depan, samping, hingga belakang. Kemudian trip meter, indicator voltase aki, tekanan ban, konsumsi BBM, pengingat waktu servis, dan sebagainya.
Nah, yang paling mantap yaitu indikator speedometer-nya yang sangat besar dan jelas.
Uniknya lagi, jarum speedometer yang berada di sebelah kiri, pergerakannya sih biasa, yaitu dari kiri ke kanan.
Tapi jarum rpm atau takometernya justru dibikin bergerak dari kanan ke kiri, hehehe..
O iya, saat pengujian mobil ini, kami coba mengajak rekan redaksi yang punta postur lumayan jangkung, yaitu mencapai 180 cm.
“Wahh keren nih mobil warnanya merah menyala, Mazda ya?” tanya Rahari Pangestu yang kesehariannya bertugas di bagian dokumentasi.
Ealahh.. emang ada kemiripannya juga sih, hehehe...
Akhirnya Hari langsung ngeh kalau mobil ini adalah MG HS yang belum lama dilaunching.
Ia pun segera mengambil posisi duduk di jok belakang, “Weww.. nyaman juga ya, tinggi gue 180 cm begini tapi posisi kami masih lega banget,” kagumnya.
Pandangan ke depan pun ia rasakan cukup jelas dan tidak terganggu.
Untuk menikmati suguhan in car entertainment dari head unit berlayar sentuh 10 inci dari posisi penumpang belakang, juga tetap nyaman.
Mantapnya lagi, cukup banyak fitur yang disematkan pada head unit MG HS ini.
Mulai Apple CarPlay dan Android Auto, lalu ada menu 3 kotak utama untuk entertainment, info mobil, hingga pengaturan AC.
O iya, system AC-nya sudah dilengkapi fitur dual zone. Jadi antara pengemudi dan penumpang di sisi kiri, tinggal atur suhu yang dianggap nyaman sendiri-sendiri.
Untuk penumpang belakang juga terdapat tombol pengontrolan AC, tapi sayangnya pengaturan masih tergantung pada system AC di depan.
Tapi itu tak pengurangi kenyamanan duduk di jok belakang.
Apalagi jok belakang bisa diatur mundur 3 step, dan terdapat pula arm rest di tengahnya, yang juga bisa berfungi sebagai tempat manaruh makanan atau minuman.
Makin keren, ada panoramic sunroof yang membuat perjalanan jauh makin asyik.
HANDLING
Selain teknologi dan fitur melimpah, OTOMOTIF akui suspensi MG HS termasuk baik di kelasnya.
Karakter susupensinya lembut, bikin berkendara lama dengan SUV ini tidak membuat badan cepat lelah.
Ia menggunakan konstruksi Mcferlin String dengan stabilizer bar di kaki depan.
Sementara belakangnya menggunakan Independent Multi-link yang juga dengan stabilizer bar.
Namun meski bantingannya kami rasakan lembut ketika melewati jalan tidak rata, begitu diuji bermanuver pada kecepatan cukup tinggi, ternyata tidak ada gejala body roll alias tetap terasa stabil.
Kami juga coba menjajalnya bermanuver di jalur tanah berkerikil, dan hasilnya juga tetap stabil.
Sipnya lagi, tingkat peredaman di dalam kabin juga termasuk jempolan.
Maklum, mobil ini sudah dilengkapi fitur SCS (Stability Control System), plus TCS (Traction Control System), serta CBC (Curved Brake Control) dan XDS (Electronic Differential System).
Tak hanya itu, fitur safety-nya lain juga seabrek-abrek, mulai dari electric hand brake, AVH (Auto Vehicle Hold), pengereman ABS (Anti-lock Braking System) + EBD (Brake Force Distribution),
EBA (Electronic Brake Assist), HAS (Hill-start Assist System), HDC (Hill Descent Control System), MSR (Motor Control Slide Retainer), hingga ARP (Anti Rolling Program).
Ia juga dilengkapi fitur lampu peringatan darurat alias ESS (Emergency Stop Signal), Follow Me Home Light, Cruise Control, DOW (Door Open Warning), serta dan TPMS (Tire Pressure Monitor System)
AKOMODASI
Apabila anda keluarga kecil dengan 1 atau 2 anak, usah khawatir soal tempat menaruh minum dan makanan.
Soalnya SUV 5 penumpang ini menyediakan cukup banyak tempat penyimpanan serta cup holder, baik di baris depan maupun belakang.
Bagasi belakangnya terbilang cukup luas.
Namun untuk menempatkan barang bawaan yang banyak, agak kurang maksimal karena posisi lantainya cukup tinggi.
Tapi bila membutuhkan ruang bagasi yang lebih lapang, jok belakang bisa dilipat rata lantai kok, dengan konfigurasi 60:40.
Jika masih ingin tambahan bagasi, ada roofrail di atap yang bisa dipasangi roofbox atau roofrack.
Menarik nih sob, untuk membuka MG HS Ignite ini ada 3 cara. Pertama bisa lewat remote kunci, yaitu tinggal tekan tombolnya.
Lalu bisa juga tekan tombol di samping kiri transmisi, dengan catatan transmisi pada posisi P.
Terakhir, dengan menekan langsung tombol yang ada pintu bagasi, tapi sambal mengantongi kunci keyless-nya.
PERFORMA
MG HS Ignite mengusung mesin 4 silinder segaris berkapasitas 1.5 liter, DOHC 16 katup TGI, dengan turbocharger.
Mesin ini diklaim mampu muntahkan tenaga puncak 162 dk di 5.600 rpm, dan torsi maksimum sebesar 250 Nm di rentang 1.700 - 4.400 rpm Nm.
Dipadu transmisi Twin Clutch Sportronic (TST) 7-speed.
Performa segitu kalau dibandingkan dengan rival, ia berada di antara Wuling Almaz 1.5 Turbo dan Honda CR-V 1.5L Turbo.
Makin asyik saat menjajal fitur 3 mode berkendara yang dapat diaktifkan melalui fitur tombol di samping kanan tuas transmisi, atau pada tombol setir, yang nantinya indikatornya akan muncul pada meter cluster.
Mulai dari mode Normal, Eco, Sport dan Custom. Untuk menyusuri jalanan ibukota yang macet, mode Normal atau Eco sangat pas untuk menjaga efisiensi bahan bakar.
Saat kondisi lalu lintas macet, sistem transmisi dual clutch yang kerap dikeluhkan suka ndut-ndutan, tidak begitu terasa pada MG HS.
Perpindahan giginya juga terasa lembut dan cepat.
Hanya saat down sift, lalu kick down, loading-nya memang terasa agak lambat.
Dengan ukuran pelek 18 inci berbalut ban ukuran 235/50 R18, saat melaju dengan kecepatan hingga 160 km/jam mobil meluncur tanpa kendala.
Nah, ketika jalanan lengang, kami penasaran ingin mencoba mode Super Sport yang terdapat pada setir.
Begitu pencet tombol berwarna merah tersebut, karakter mobil langsung berubah jadi lebih agresif.
Tampilan di instrument cluster-nya juga berubah merah, berikut jarumn dan ambient light di kabin.
Akselerasi mobil kami rasakan jadi sangat cepat cuy! Serasa badan dijambak dari belakang nih.
Saat coba diukur akselerasinya menggunakan alat Racelogic, dari kondisi diam hingga mencapai kecepatan 100 km/jam, MG HS Ignite ini sanggup mencetak 11,3 detik.
KONSUMSI BBM
Untuk konsumsi bahan bakar saat menyusuri dalam kota dalam keadaan macet di kecepatan rata-rata sekitar 23 km/jam, mobil ini masih mampu meraih catatan 13,3 km/liter.
Sedangkan saat dijajal keluar kota dengan kecepatan bermain di angka 80 – 100 km/jam, ia mampu menorehkan 16,9 km/liter.
Lalu ketika mengaktifkan fitur cruise control yang terdapat pada belakang setir untuk berlari konstan di 100 km/jam pada putaran mesin pada 1.900 rpm, ia hanya meraih 14,4 km/liter.
Oh iya, untuk meraih konsumsi BBM ini kami menggunakan mode normal.
DATA SPESIFIKASI
Mesin : DOHC 4 Cylinder 16 Valve Turbo TGI
Kapasitas : 1.490 cc
Layout mesin : Mesin depan, penggerak roda depan
Tenaga maksimum : 162 hp @ 5.600 Rpm
Torsi maksimum : 250 Nm @ 1700 - 4400 Rpm
Transmisi : Twin Clutch Sportronic Transmission (TST) 7-Speed
Dimensi (P x L x T) : 4.574 mm x 1.876 mm x 1.664 mm
Whellbase : 2.720 mm
Suspensi Depan : Mcferlin String With Stabilizer Bar
Suspensi Belakang : Independent Multi-link With Stabilizer Bar
Rem Depan: Disc Brakes With Ventilated
Rem Belakang : Disc Brake
Harga : Rp 429,8 juta OTR DKI Jakarta
DATA TES
Akselerasi :
0 - 60 km/jam : 5,4 detik
0 – 100 km/jam : 11,3 detik
40 - 80 km/jam : 5,1 detik
0 - 201 meter : 12,3 detik
0 - 402 meter : 18,5 detik
Konsumsi BBM
Dalam Kota : 13,3 km/liter
Luar Kota : 16,9 km/liter
Konstan 100km/jam @ 1.900 rpm : 14,4 km/liter
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR