Top speed di spidometer mentok sedikit di atas garis 135 km/jam, jadi anggap saja 136 km/jam. Data lengkap simak tabel.
Buat catatan, saat awal-awal bawa Forza kaget dengan putaran gas yang berat, sehingga pergelangan lekas pegal, tapi setelah lewat 2 hari akan terbiasa.
Mungkin karena pakai mekanisme kabel gas 2, push and pull.
Kelebihan lain mesin Forza, getarannya sangat minim dan senyap, hanya sedikit terdengar dari knalpot.
Salah satu faktor halusnya mesin tentu karena mengaplikasi metal bearing untuk kruk asnya, bukan laher.
Dari CVT pun enggak ada gejala gredek. Semoga saja CVT Vario dan PCX model yang akan datang bisa sehalus Forza!
Justru getaran ringan akan terasa di jok, yang berasal ketika kipas radiator bekerja, tentu ketika sedang berhenti misal di lampu merah.
Oiya posisi radiatornya memang tak biasa, tersembunyi antara mesin dan tangki, jadi enggak langsung kena angin dari depan.
Jangan heran jika kipas radiatornya cukup sering bekerja kendati suhu udara tertera di spidometer hanya 26° C.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR