Dibalut ban gendut dari Shinko dengan lebar 130/80-18 dan 180/80-14. Tongkrongannya jadi terlihat super padat dan kekar sob!
Menyempurnakan tampilan kaki-kaki depan, pengereman mengadopsi double disc. Piringan cakram dijepit oleh kaliper 4 piston aftermarket.
Mesin relatif tidak kena sentuhan, hanya memainkan knalpot yang dibuat ulang dari stainless steel, dan posisinya dipindah ke kiri motor sesuai konsep BMW.
Yang unik, leher knalpot dibuat seolah-olah menjadi 4 silinder.
“Hal ini karena ruang antara mesin dan knalpot di Ninja 250 cukup renggang. Jadi dibuat 4 leher agar terlihat padat,” jelas Dega memberi alasan.
Proses pengerjaan memakan waktu sekitar 90 hari kerja sesuai kontrak RMB.
Dalam proyek ini, workshop yang berlokasi di Jl. Subang Jaya, Subang Jaya, Cikole, Sukabumi, Jawa Barat, habiskan biaya sebesar Rp 57 juta, sudah berikut unit motor.
Tampilan akhirnya? R Nine T banget sob! Tapi dengan ukuran ‘mini’ hehe.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR