Otomotifnet.com - Institut Teknologi Nasional Bandung memamerkan mobil listrik buatannya.
Mobil listrik bernama Itenas Sergap Senyap Electric Vehicle yang muncul di acara Peringatan Hari Listrik Nasional Tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, (2/11/20).
"Produk ini adalah pengembangan mobil listrik ke-tiga Itenas, dengan spesifikasi pertahanan militer," kata Rektor Itenas Bandung, Prof Meilinda Nurbanasari, (3/11/20).
"Mobil listrik ini memiliki kapasitas dua penumpang dengan perlengkapan air cannon yang dilengkapi peluru seberat tiga kilogram serta memiliki kekuatan gempur 5.000 Newton," sambungnya.
Baca Juga: Hebat Dan Membanggakan, Mobil Listrik Karya Institut Teknologi Nasional Ini
Mobil listrik untuk kebutuhan khusus militer ini diinisiasi pada penelitian yang dilakukan oleh Dosen Program Studi Teknik Mesin Itenas Bandung, Tarsisius Kristyadi.
Dalam kegiatan Hari Listrik Nasional di Gedung Sate tersebut, Itenas Bandung hadir memamerkan Itenas Sergap Senyap Electric Vehicle.
Pada Acara tersebut, setelah Gubernur Jabar Ridwan Kamil meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dilakukan uji jalan kendaraan listrik.
Itenas Sergap Senyap Electric Vehicle ikut dalam iring-iringan kegiatan test drive tersebut.
Sebelumnya, Itenas Bandung sudah meluncurkan mobil listrik pertamanya berjenis cross over pada 2017.
Mobil listrik dengan kapasitas lima penumpang ini diberi nama Evhero Electric Crossover Gen.1 atau lebih dikenal dengan Mobil Listrik Evhero.
Kemudian, di tahun berikutnya yaitu Mei hingga Agustus 2018, Itenas Bandung juga merancang mobil listrik kedua yang diberi nama V8 Vadi dan diluncurkan pada September 2018.
Bila mobil listrik Evhero adalah hasil penelitian kolaboratif antardosen di Itenas Bandung.
Baca Juga: Ini Bagian Tersulit Merancang Mobil Listrik EVHero ITENAS, Ternyata Dirancang Dari Nol
V8 Vadi adalah hasil kolaborasi antara kampus Itenas Bandung bersama dengan technopreneur Harry Kiss.
Mobil listrik V8 Vadi sendiri desainnya mengarah ke sportscar yang memiliki kapasitas 2 penumpang dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR