Masyarakat dan Khafidz akhirnya dipertemukan nasib dengan Astra, yakni dengan memberikan dukungan berupa fasilitas mesin pengolahan bahan baku minyak atsiri, pendampingan, dan pembinaan kepada masyarakat melalui sebuah program bernama Desa Sejahtera Astra.
Payung usaha Khafidz, CV Nares, kemudian ditunjuk menjadi offtaker minyak atsiri yang dihasilkan masyarakat DSA Kendal.
Astra memberikan edukasi mengenai cara memproduksi minyak atsiri. Mulai dari metode pengeringan bahan baku, pengetahuan soal bahan baku seperti apa yang siap diolah melalui mesin penyulingan, hingga tentang cara pengolahannya.
Tak berhenti di situ, Astra juga memberikan pelatihan kewirausahaan dan keterampilan non-teknis (soft skill) kepada masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada minyak atsiri.
Baca Juga: Astra Serahkan Bantuan Covid-19 Tahap Kelima Senilai Rp 20,8 Miliar
Terdiri dari pelatihan pembuatan laporan keuangan, pelatihan membuat foto produk, manajemen UMKM, desain produk dan pengemasan, hingga promosi produk, dan lainnya.
Alhasil, kini produk minyak atsiri yang dihasilkan oleh produsen-produsen di DSA Kendal sudah mengikuti standar pengolahan industri.
“Dulu suami saya jarang pulang ke rumah karena harus bekerja sebagai buruh bangunan yang pendapatannya tidak seberapa. Sekarang setelah ikut bekerja mengolah minyak atsiri, setiap hari bisa pulang ke rumah,”
“Dekat dengan keluarga, dan tentunya pendapatan jauh meningkat tiga sampai empat kali lipat,” bilang Suyanti, warga Desa Ngargosari, Kabupaten Kendal.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR