Ubahan ini terbilang ringan, karena tak perlu ganti boring. Tapi jika ingin lebih mantap, silakan pakai piston Kawasaki Kaze yang punya diameter 53 mm, kapasitas mesin bengkak jadi 109,2 cc.
Hanya saja pakai piston Kaze wajib ganti boring, karena jika tidak akan terlalu tipis, langkah ini mesti kerjasama dengan tukang bubut.
Mumpung dibongkar, kepala silinder sekalian saja diporting, perhalus saluran masuk dan buang, sehingga aliran gas makin lancar.
Selanjutnya kem bisa pakai versi aftermarket, seperti Daytona, BRT atau KTC.
Baca Juga: Honda Grom 125 Masuk Indonesia, Hampir Rp 100 Juta, Ludes Dalam Empat Hari
Nah untuk pasokan bensin dari karburator wajib disesuaikan ulang, pasti pilot dan main jet minta naik, tapi mesti riset pelan-pelan tak bisa langsung dipatok untuk ukuran tepatnya.
Jika mau lebih mantap sekalian ganti karbu, paling irit cukup comot punya Honda Win yang punya venturi lebih besar 2 mm (18 mm). Filternya lebih baik pakai model open.
Sistem gas buang atau knalpot baiknya juga pakai model freeflow, cari yang lehernya landai tak terlalu nekuk sehingga aliran lancar.
Sistem pengapian pun bisa sekalian diupgrade, comot CDI aftermarket seperti BRT, koil cukup standar yang penting kondisi masih fit.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR