Otomotifnet.com - Mas Aant, motor saya Honda Revo lama tahun 2008, mau tanya:
1. Gimana caranya upgrade tenaga Revo 2008 buat harian, tarikannya kurang dapat mas, terus saya pengennya kalo buat luar kota bisa ngejar minimal Jupiter lah, kalo bisa Yamaha yang 115 cc, hehe…
2. Revo saya aku modif pake kopling mas, tapi kok kabelnya sering putus itu apanya ya?
3. Kebetulan saya pecinta road race mas, kira-kira motor Revo saya biar tampilannya mirip road race.
Baca Juga: Honda Revo Baru Mesin Jadi Seperti Genio, Konsumsi Bensin Irit Banget
Pake pelek dan ban depan-belakang ukuran berapa ya mas, saya sudah bolak-balik beli ban tapi tampilanya belum dapet juga.
Terima kasih banyak Mas Aant, aku tunggu jawabannya
Reza Pratama - by email
Jawab:
Baiklah bro Reza, langsung saya jawab pertanyaan tentang Honda Revo-nya yang ingin modifikasi gaya komorod alias korban motor road race.
1. Upgrade untuk harian yang paling jelas langsung terasa efeknya naikkan saja kapasitas mesinnya.
Yang ringan bisa pakai piston Jupiter Z berdiameter 51, hanya oversize 100 dari ukuran standar Revo.
Ubahan ini terbilang ringan, karena tak perlu ganti boring. Tapi jika ingin lebih mantap, silakan pakai piston Kawasaki Kaze yang punya diameter 53 mm, kapasitas mesin bengkak jadi 109,2 cc.
Hanya saja pakai piston Kaze wajib ganti boring, karena jika tidak akan terlalu tipis, langkah ini mesti kerjasama dengan tukang bubut.
Mumpung dibongkar, kepala silinder sekalian saja diporting, perhalus saluran masuk dan buang, sehingga aliran gas makin lancar.
Selanjutnya kem bisa pakai versi aftermarket, seperti Daytona, BRT atau KTC.
Baca Juga: Honda Grom 125 Masuk Indonesia, Hampir Rp 100 Juta, Ludes Dalam Empat Hari
Nah untuk pasokan bensin dari karburator wajib disesuaikan ulang, pasti pilot dan main jet minta naik, tapi mesti riset pelan-pelan tak bisa langsung dipatok untuk ukuran tepatnya.
Jika mau lebih mantap sekalian ganti karbu, paling irit cukup comot punya Honda Win yang punya venturi lebih besar 2 mm (18 mm). Filternya lebih baik pakai model open.
Sistem gas buang atau knalpot baiknya juga pakai model freeflow, cari yang lehernya landai tak terlalu nekuk sehingga aliran lancar.
Sistem pengapian pun bisa sekalian diupgrade, comot CDI aftermarket seperti BRT, koil cukup standar yang penting kondisi masih fit.
Dengan kondisi di atas, jika pengerjaan benar dijamin tak hanya menempel Jupiter, bahkan dengan mudah menyalipnya!
Oh iya untuk luar kota, di mana trek kebanyakan lurus panjang ada baiknya rasio akhir sedikit diperberat, bisa turunkan gir belakang sekitar 2 mata.
2. Kabel kopling sering putus? Ada 3 kemungkinan, pertama dari kualitas kabel.
Usahakan pakai yang orisinal, walaupun dari copotan motor lain. Misal pakai milik Honda Supra XX, dengan kualitas orisinal dijamin lebih awet.
Baca Juga: Honda Tiger Punya Penyakit Nyebelin, Lampu Utama Sering Mati, Cek Biang Keroknya
Faktor kedua dimungkinkan akibat jalur ada yang terlalu menekuk, sehingga gesekan jadi besar. Posisikan kabel dengan jalur yang tak terlalu banyak tekukan.
Terakhir mungkin per kopling yang digunakan terlalu keras, sehingga kinerja kabel jadi sangat berat.
3. Mau bergaya ala road race, pelek depan pakai 1.40x17 atau 1.60x17 dan untuk belakang 1.60x17 atau 1.85x17.
Nah ban yang dipakai di road race ukurannya 90/80-17, bisa pakai FDR, IRC atau malah Bridgestone Battlax.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR