Efeknya bila saluran bagian dalam intercooler yang lewati udara itu kotor atau bahkan sampai tersumbat, lanjut Beini, tentunya akan berdampak terhadap performa mesin.
“Makanya sangat disarankan intercooler dibersihkan setiap periode tertentu, yaitu minimal setiap 60.000 kilometer,” sarannya.
Untuk kisi-kisi bagian luarnya, bisa dibersihkan dengan cara disemprot angin bertekanan.
Sementara untuk saluran bagian dalam, “Bisa dengan metode gurah pakai carbon cleaner seperti ini,” ujar Beini sampai mempraktekkan gurah intercooler Chevrolet Captiva.
Baca Juga: Intercooler Turbo Memang Ditaruh di Depan Radiator atau di Atas Mesin, Ini Alasannya
Hasilnya, cairan yang keluar dari intercooler SUV Amerika yang sudah 4 tahun pakai tadi langsung terlihat sangat kotor berwarna hitam pekat.
“Ini bukti bahwa saluran bagian dalam intercooler mesti rajin dibersihkan,” ucap Beini sembari menyebut biaya gurah intercooler di Fontana Indah sekitar Rp 600 ribuan.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR