Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Intercooler Hanya Dilewati Udara Buat Didinginkan, Perlukah Digurah?

Andhika Arthawijaya - Senin, 5 April 2021 | 23:00 WIB
Ilustrasi intercooler Chevrolet Captiva 2017 yang tengah dibongkar untuk digurah.
Ibnu/Otoproduk
Ilustrasi intercooler Chevrolet Captiva 2017 yang tengah dibongkar untuk digurah.

Otomotifnet.com – Buat pecinta mobil bermesin turbo, pasti tahu dong fungsi dari intercooler.

Yup, komponen ini bertugas mendinginkan udara yang diboost oleh keong turbo, sebelum dimasukkan ke ruang bakar.

“Karena setelah dari filter, udara akan melewati turbo sehingga ia akan berubah jadi panas lantaran turbo berkerja berdasarkan tekanan gas bang,” jelas Beini, kepala mekanik bengkel resmi Chevrolet Fontana Indah di Kawasan Jl. Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Nah, dengan berubahnya udara jadi lebih panas dari sebelum ia diisap dari udara luar, akan membuat berat jenisnya jadi lebih sedikit.

Baca Juga: Intercooler Mesin Turbo Enggak Bisa Asal Upgrade, Salah Hitungan Gejala Turbo Lag

Intercooler Captiva 2017 saat lagi dimasukkan cairan carbon cleaner Bluechem.
Ibnu/Otoproduk
Intercooler Captiva 2017 saat lagi dimasukkan cairan carbon cleaner Bluechem.

“Ini bisa mengakibatkan pembakaran jadi kurang optimal di ruang bakar, sehingga dampaknya performa mesin drop,” terangnya lagi.

Itu lah sebabnya dibutuhkan intercooler untuk mendinginkan udara dari turbo tadi.

Nah, meski dilewati udara yang sudah tersaring oleh filter, saluran pada bagian dalam intercooler ini bisa saja ditumpuki kerak atau kotoran.

“Jadi tak hanya kisi-kisi bagian luarnya saja yang dapat ditumpuki kotoran seperti halnya radiator atau kondensor AC, di saluran dalamnya juga,” tukas Beini.

Efeknya bila saluran bagian dalam intercooler yang lewati udara itu kotor atau bahkan sampai tersumbat, lanjut Beini, tentunya akan berdampak terhadap performa mesin.

“Makanya sangat disarankan intercooler dibersihkan setiap periode tertentu, yaitu minimal setiap 60.000 kilometer,” sarannya.

Untuk kisi-kisi bagian luarnya, bisa dibersihkan dengan cara disemprot angin bertekanan.

Setelah carbon cleaner yang dimasukkan ke dalam intercooler didiamkan selama 15 menit, saat dituang langsung kelihatan cairannya menghitam
Ibnu/Otoproduk
Setelah carbon cleaner yang dimasukkan ke dalam intercooler didiamkan selama 15 menit, saat dituang langsung kelihatan cairannya menghitam

Sementara untuk saluran bagian dalam, “Bisa dengan metode gurah pakai carbon cleaner seperti ini,” ujar Beini sampai mempraktekkan gurah intercooler Chevrolet Captiva.

Baca Juga: Intercooler Turbo Memang Ditaruh di Depan Radiator atau di Atas Mesin, Ini Alasannya

Hasilnya, cairan yang keluar dari intercooler SUV Amerika yang sudah 4 tahun pakai tadi langsung terlihat sangat kotor berwarna hitam pekat.

“Ini bukti bahwa saluran bagian dalam intercooler mesti rajin dibersihkan,” ucap Beini sembari menyebut biaya gurah intercooler di Fontana Indah sekitar Rp 600 ribuan.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa